Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan Rumah Sakit Anshari Saleh Banjarmasin sebagai pusat pengobatan penyakit saraf atau "neorologi" dan penyakit tropik lainnya.
Direktur Rumah Sakit Anshari Saleh Luthfy Mahatma di Banjarmasin, Senin mengatakan, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan telah membagi pusat pengembangan kesehatan masyarakat melalui tiga zona pada tiga rumah sakit yang dimiliki Pemprov Kalsel.
Zona tersebut yaitu, Rumah Sakil Ulin Banjarmasin yang merupakan Rumah Sakit terbesar di Kalsel tersebut, bakal menjadi pusat pengembangan pendidikan berbagai macam spesialis.
Sedangkan Anshari Saleh yang merupakan bekas rumah sakit jiwa tersebut akan dikembangkan sebagai pusat penyembuhan penyakit saraf dan tropik lainnya.
Mengembangkan rumah sakit yang memiliki lahan tidak kurang dari 10 hektare tersebut, dimulai dari pembangunan unit gawat darurat dengan fasilitas lengkap yang menelan dana sekitar Rp45 miliar.
Selain neorologi, Anshari Saleh juga menjadi pusat penanganan penyakit infeksi dan penyakit tropik lainnya.
Berdasarkan pengertian dari wikipedia neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada sistem saraf. Dokter yang mengkhususkan dirinya pada bidang neurologi disebut neurolog dan memiliki kemampuan untuk mendiagnosis, merawat, dan memanejemen pasien dan kelainan saraf.
Kebanyakan para neurolog dilatih untuk menangani pasien dewasa. Untuk anak-anak dilakukan oleh neurolog pediatrik, yang merupakan cabang dari pediatri atau ilmu kesehatan anak.
Sedangkan Rumah Sakit Sambang Lihum, bakal menjadi pusat pengobatan rumah sakit jiwa dan pengobatan bagi pecandu narkoba untuk wilayah Kalimantan.
Ketiga rumah sakit tersebut, tambah Luthfi, kendati letaknya terpisah akan tetap menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi dan terintegrasi serta menjadi rujukan dari berbagai penyakit sesuai dengan spesialisasinya.
"Inilah konsep pelayanan rumah sakit yang betul, karena ketiganya akan berjalan sesuai pembagian zona atau wilayahnya," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin meresmikan pembangunan Unit Gawat Darurat (UGD) dan Poliklinik baru di RSUD H Moch Ansari Saleh.
Proyek senilai Rp45 miliar dari APBD Provinsi Kalsel tahun anggaran 2012 ini merupakan pengembangan tahap pertama RSUD H Moch Ansari Saleh dari tiga tahapan yang dijadwalkan rampung tiga atau empat tahun ke depan.
"Kita berharap rumah sakit ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan lebih banyak lagi yang terlayani," ujar gubernur.
Peningkatan sarana di salah satu rumah sakit milik Pemprov Kalsel ini menurut gubernur, sebagai komitmen pihaknya untuk pengembangan semua rumah sakit yang ada sesuai spesifik yang dirancang.
Pempov Kalsel saat ini memiliki tiga rumah sakit yakni RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD H Moch Ansari Saleh, dan RSUD Sambang Lihum. Masing-masing rumah sakit ditetapkan arak pengembangan sesuai zona jenis layanan yang ditetapkan.
"RSUD Ulin Banjarmasin akan diarahkan untuk spesialis, Anshari Saleh pelayanan umum, dan Sambang Lihum untuk penanganan kejiwaan dan rehabilitasi korban narkotika," ujar gubernur kepada wartawan usai peresmian dan buka puasa bersama.C