Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pembangunan Masjid Bambu di "Kiram Park" nanti dapat menambah daya tarik objek wisata pada kawasan perbukitan Pegunungan Meratus tersebut.

"Oleh sebab itu, kami bisa menyetujui atau mendukung pembangunan masjid senilai Rp15 miliar tersebut di Kiram Park," ujar Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani di Banjarmasin, Jumat.

"Dengan menambah daya tarik, semakin banyak pula wisatawan ke Kiram Park (sekitar 70 kilometer timur laut Banjarmasin), dan pada gilirannya dapat mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) setempat," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.

"Apalagi masjid itu nanti dengan ciri khas arsitektur berbahan bambu, tentu akan mengundang keunikan tersendiri," tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

Oleh karenanya, Komisi III DPRD Kalsel menyetujui perencanaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi setempat yang akan membangun Masjid Bambu di Kiram Park tersebut, tegas politikus senior Partai Golkar itu.

"Terlebih lagi pembangunan Masjid Bambu di Kiram Park tersebut sebagai salah satu upaya memperkaya distenasi wisata Kalsel yang semakin berkualitas dan dapat menarik pengunjung lebih banyak," demikian Sahrujani.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, pembangunan Masjid Bambu di Kiram Park tersebut mulai pada tahun anggaran 2020.

Sebelumnya di Kiram Park tersebut sudah ada mushala yang juga dengan arsitektur berbahan baku bambu, namun daya tampungnya sedikit atau maksimal hanya sekitar 30 orang.

"Tetapi Masjid Bambu yang nanti bisa menjadi objek wisata religi itu akan mampu menampung ratusan jemaah, sehingga para pengunjung Kiram Park, terutama bagi kaum Muslim tidak masalah untuk melaksanakan ibadah shalat," demikian Roy Rizali Anwar.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020