Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Noor Fahmi mengungkapkan, para calon jamaah haji tahun 2020 dari provinsinya mulai bersiap untuk mengikuti kegiatan manasik haji atau pembelajaran tata cara beribadah haji.

"Ini tahapan haji pada tahun 2020 sudah dimulai, pra manasik haji bagi calon jamaah haji sebentar lagi dilaksanakan," ujarnya di Banjarmasin, Senin.

Menurut dia, pelaksanaan tes kesehatan haji sudah dilakukan lebih dulu bagi para calon jamaah haji yang dipastikan masuk antrian keberangkatan tahun 2020, hingga setelahnya akan mengikuti kegiatan manasik haji.

Baca juga: Antrean keberangkatan haji Kalsel capai 116 ribu calon jemaah

"Para calon jamaah haji yang diberangkatkan pada tahun 2020 ini yang mendaftar pada tahun 2010," ujarnya.

Dimana jumlahnya yang diberangkatkan itu, sambung Noor Fahmi, adalah 3.831 orang, sesuai kuota.

"Memang tahun 2019 ini atau haji kemarin, jamaah haji yang diberangkatkan sebanyak 4.156 orang, itu karena ada tambahan sebanyak 10 ribu dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai hadiah presiden kita berkunjung ke sana saat melaksanakan ibadah umrah," terangnya.

"Kalsel mendapat pembagian dari tambahan kuota haji nasional itu sebanyak 1 kloter atau sebanyak 325 orang," tambahnya.

Namun pada tahun ini, ungkapnya, jumlah itu tidak demikian lagi, yakni, kembali ke kuota haji pada 2018, yakni, secara nasional sebanyak 221 ribu orang, dimana Kalsel mendapat jatah sebanyak 3.831 orang.

"Tapi bisa saja bertambah lagi, jika lobi pemerintah kita ke Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali berhasil," lanjutnya.

Sejauh ini, ujar dia penanganan haji dari sebelum keberangkatan sudah dilakukan dengan sangat maksimal, diantaranya pemberian bekal ilmu ibadah haji kepada para calon jamaah haji pada kegiatan manasik haji.

"Kegiatan manasik haji ini diberikan berjenjang, dari tingkat kecamatan diselenggarakan KUA hingga Kemenag kabupaten/kota dan di asrama haji oleh Kanwil Kemenag Kalsel," jelasnya.

Sehingga, lanjut Noor Fahmi para jamaah haji betul-betul menguasai tahapan penyelenggaraan haji itu, karena saat di tanah suci perlu kemandirian.

"Sebab dimaklumi saja, pembimbing haji itu satu kloternya cuma satu orang, tentunya tidak maksimal betul untuk memberi perhatian kesemuanya," lanjut Noor Fahmi.

Baca juga: Rombongan terakhir jamaah calhaj HST diberangkatkan

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019