Angkutan laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah dilintasi sebanyak 5.482 penumpang selama momen libur Natal dan tahun baru terhitung sejak 18 Desember hingga 26 Desember 2019.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Dr Capt. Mugen S Sartoto mengatakan, jumlah penumpang terjadi kenaikan sangat signifikan jika dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.182 orang hingga tanggal 27 Desember 2018.

"Tahun ini penumpang naik atau berangkat tujuan ke Surabaya sebanyak 2.836 orang atau meningkat 350% dibanding tahun lalu 844 orang. Sedangkan penumpang turun atau datang ke Banjarmasin 2.646 orang atau meningkat 1.000% dibanding tahun lalu hanya 338 orang," terang Mugen di Banjarmasin, Jumat (27/12).

Dia menyatakan, aktivitas peningkatan jumlah penumpang diprediksi masih mungkin terjadi lonjakan menyusul musim libur yang masih panjang hingga awal Januari 2020 nanti.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman penumpang, KSOP pun mendirikan Posko Terpadu Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin hingga 8 Januari mendatang.

Diakui Mugen, arus penumpang angkutan laut masih lancar dan dapat terakomodir oleh 5 armada kapal yang telah direncanakan. Adapun tiga operator jasa pelayaran yang menyediakan 5 kapal tersebut, yakni PT Dharma Lautan Utama atau DLU sebanyak 2 kapal, PT Berlian Lautan Sejahtera 2 kapal dan PT Mutiara Ferindo 1 kapal.

Terhadap 5 armada jenis kapal roll-on/roll-off atau Ro-Ro yang bisa memuat penumpang sekaligus kendaraan itu, KSOP sudah melakukan uji petik untuk "ramp check" dengan memeriksa secara menyeluruh kondisi kapal demi keselamatan pelayaran.

"Jadi Insya Allah kapalnya siap, cuaca terus kita pantau, mudah-mudahan pelaksanaan angkutan laut musim libur akhir tahun ini dan seterusnya lebih aman dan selamat," tandas Mugen.
Calon penumpang menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. (antarakalsel/foto/firman)


Di sisi lain, peningkatan jumlah penumpang moda transportasi laut menurut Mugen sebenarnya sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir yang jika dibanding saat ini relatif stabil.

Dia menilai, sekarang semakin banyak masyarakat memilih angkutan laut karena pelayanan yang semakin baik dari operator jasa pelayaran. Dimana ada fasilitas layanan online untuk pemesanan tiket serta bisa mengecek jadwal keberangkatan yang lebih pasti.

"Jadi kedepan saya prediksi jika armada pelayaran bisa memberikan pelayanan prima dengan beragam kemudahannya, lonjakan penumpang  terus terjadi. Di samping mahalnya tiket pesawat juga berpengaruh," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan ANTARA pada Jumat petang, nampak kapal KM Niki Barokah milik PT Berlian Lautan Sejahtera sandar di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan jumlah penumpang turun 74 orang. Namun untuk kendaraan di dalamnya belum bisa diturunkan karena kondisi air surut. Alhasil, penumpang yang ingin naik pun harus menunggu di ruang terminal lebih lama hingga air pasang agar kapal kembali berlayar ke Surabaya.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019