Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengharapkan Kantor Berita ANTARA yang pada 13 Desember 2019 berusia 82 tahun, meneruskan peranannya memberikan pembelajaran dan informasi aktual kepada masyarakat melalui berita-berita yang mencerahkan.

"ANTARA harus dapat terus memberikan pembelajaran dan informasi aktual kepada masyarakat dengan berita-beritanya yang mencerahkan dan positif," katanya di Banjarmasin, Jumat.

Sebagai kantor berita milik pemerintah Indonesia, kata dia, tentunya peran ANTARA strategis untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat di seluruh Tanah Air dan bahkan dunia.

"Semoga muruah kantor berita tetap terjaga menjadi pemersatu bangsa karena dalam sejarahnya ANTARA berperan penting saat semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang yang menjadi pendiri LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) ANTARA di tahun 1937," kata jenderal bintang dua itu.

Di tengah perkembangan industri media saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi digital yang ditandai menjamur media daring, Yazid mengharapkan LKBN ANTARA tetap menjadi 'pioneer' (pelopor), sebagai pencerah di tengah arus informasi yang terkadang berkonten negatif, bahkan hoaks alias berita bohong yang menyesatkan.

"LKBN ANTARA sebagai mitra strategis Polri harus jadi pendingin jika situasi panas dan meluruskan informasi yang keliru agar opini masyarakat tidak salah. Peran itu sudah dilakukan ANTARA selama ini dan saya berharap terus dijaga semangatnya," kata dia.

Pada kesempatan itu, Kapolda Yazid Fanani selain mengucapkan selamat HUT Ke-82 kepada ANTARA, juga mendoakan agar kantor berita itu semakin maju dan sukses mengembang tugas dan tanggung jawabnya.

"Salut buat LKBN ANTARA yang terus eksis menjadi media terkemuka di Indonesia sebagai kantor berita tepercaya," katanya.


Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani ketika menerima kunjungan Kepala Biro ANTARA Kalsel Aulia Badar (kanan). (ANTARA/Ist)

Perum LKBN Antara didirikan pada 13 Desember 1937 di Jakarta oleh empat anak muda bernama A.M. Sipahoetar, Soemanang, Adam Malik, dan Pandoe Kartawigoena.

Pada 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.

Didasari peluang bisnis dan tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban tugas pencerdasan bangsa, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN ANTARA menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada 18 Juli 2007.

Selain memiliki 34 kantor biro di seluruh Indonesia, LKBN ANTARA yang kini menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mempunyai kantor biro luar negeri, seperti Kuala Lumpur, Tokyo, Beijing, London, Canberra, dan New York. Kerja sama internasionalnya pun kian meluas, ANTARA mengadakan pertukaran berita secara bilateral dengan banyak negara.

LKBN ANTARA yang kini dipimpin direktur utama, Meidyatama Suryodiningrat, menghasilkan berbagai konten berita teks, foto, dan video yang menyasar lebih dari 300 pelanggan media. Berita ANTARA juga diformat untuk publik melalui portal www.antaranews.com serta portal di masing-masing biro di daerah.


   

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019