Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani meninjau lokasi bekas kebakaran besar yang antara lain melanda pemukiman warga Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Minggu.

Dengan menggunakan helikopter, rombongan bertolak dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin langsung menuju lokasi bekas kebakaran yang menyisakan puing-puing.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sahbirin Noor dan Kapolda Yazid Fanani, antara lain didampingi Bupati Kotabaru Sayed Jafar.
Baca juga: Tim Kemensos RI akan tinjau korban kebakaran 200 rumah di KotabaruBaca juga: Polres Kotabaru selidiki penyebab kebakaran hanguskan 200 rumah di Pulau Sebuku

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kotabaru Rahadian Riyadi mengatakan selain meninjau kondisi terkini lokasi setelah kebakaran yang meluluhlantakkan 200 rumah hingga mengakibatkan hilangnya tempat tinggal 1.400 warga Sungai Bali, Gubernur Sahbirin sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban.

"Kunjungan gubernur dan rombongan meninjau langsung kondisi lokasi pasca-kebakaran di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami masyarakat di Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku.

Bersamaan dengan itu, orang nomor satu di Kalimantan Selatan tersebut juga menginstruksikan kepada segenap instansi terkait untuk segera melakukan respons tanggap darurat, terutama dalam penanganan terhadap para korban yang memerlukan bantuan.

Kebakaran besar di Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku menghanguskan 200 bangunan, berupa rumah warga, ruko, langgar, kantor polsek, dan dua pasar di Sungai Bali dan Pasar Rampa.
Baca juga: Dinsos Kalsel kirimkan 600 paket untuk korban kebakaran Pulau Sebuku
Baca juga: Bantuan untuk korban kebakaran di Pulau Sebuku mulai mengalir

Kebakaran yang berlangsung hampir lima jam, sejak Sabtu (23/11), pukul 20.15 Wita hingga Minggu (25/11), pukul 3.30 Wita itu, mengakibatkan 1.400 jiwa kehilangan tempat tinggal.
 

Pewarta: Imam Hanafi/Shohib

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019