Kepala Bagian Kesejahteran Masyarakat (Kesra) Pemerintah Kota Banjarmasin, M Isa Ansari menyatakan pihaknya sudah mengusulkan untuk menaikkan honor guru ngaji setidaknya Rp50 ribu pada 2020, yakni, menjadi Rp400 ribu perbulannya.
"Pengusulan ini sudah kami sampaikan pada rapat dengan Badan Anggaran DPRD Banjarmasin untuk Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) 2020," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Diharapkan Isa Ansari, pengusulan anggaran tersebut disetujui, karena pada tahun ini tidak ada kenaikan. Guru ngaji hanya diberi honor Rp350 ribu perbulannya.
Baca juga: Honor guru ngaji Banjarmasin belum bisa dinaikkan
Menurut dia, guru ngaji yang terdata di ibukota provinsi ini sebanyak 2.000 orang, dengan kenaikan Rp50 ribu, kali 10 bulan, yakni, sebesar Rp1 miliar.
"Kiranya tidak memberatkan juga itu," tambahnya.
Untuk tahun ini, ucap Isa Ansari anggaran untuk membayar guru ngaji ini sebesar Rp7,5 miliar.
"Sekitar Rp600 juta setiap bulannya dikeluarkan untuk membayar honor guru ngaji," lanjutnya.
Dia mengakui, menaikkan honor guru ngaji sewajarnya dilakukan, karena selama ini diberikan Rp350 ribu per bulan, sehingga masih jauh dari kesejahteraan.
"Karena mereka juga dituntut peningkatan kualitas, agar anak didiknya pintar mengaji Al Quran," paparnya.
Baca juga: Achmad Fikry ajak PGRI perjuangkan anggota masih honor
Baca juga: Pemprov kalsel diminta sesuaikan honor guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Pengusulan ini sudah kami sampaikan pada rapat dengan Badan Anggaran DPRD Banjarmasin untuk Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) 2020," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Diharapkan Isa Ansari, pengusulan anggaran tersebut disetujui, karena pada tahun ini tidak ada kenaikan. Guru ngaji hanya diberi honor Rp350 ribu perbulannya.
Baca juga: Honor guru ngaji Banjarmasin belum bisa dinaikkan
Menurut dia, guru ngaji yang terdata di ibukota provinsi ini sebanyak 2.000 orang, dengan kenaikan Rp50 ribu, kali 10 bulan, yakni, sebesar Rp1 miliar.
"Kiranya tidak memberatkan juga itu," tambahnya.
Untuk tahun ini, ucap Isa Ansari anggaran untuk membayar guru ngaji ini sebesar Rp7,5 miliar.
"Sekitar Rp600 juta setiap bulannya dikeluarkan untuk membayar honor guru ngaji," lanjutnya.
Dia mengakui, menaikkan honor guru ngaji sewajarnya dilakukan, karena selama ini diberikan Rp350 ribu per bulan, sehingga masih jauh dari kesejahteraan.
"Karena mereka juga dituntut peningkatan kualitas, agar anak didiknya pintar mengaji Al Quran," paparnya.
Baca juga: Achmad Fikry ajak PGRI perjuangkan anggota masih honor
Baca juga: Pemprov kalsel diminta sesuaikan honor guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019