Program Gerakan Revolusi Hijau yang di canangkan beberapa tahun lalu kini terus di gelorakan oleh pengelola Tahura Sultan Adam antara lain dengan melakukan gerakan menanam di sekolah-sekolah.

Program  revolusi hijau tersebut antara lain dilaksanakan penanaman dan pembagian bibit di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Desa Mandiangin Timur.  Sebanyak 100 batang dengan jenis alpukat, nangkadak dan sirsak, ditanam para siswa di lingkungan sekolah.

Selanjutnya,  penanaman dan penyerahan bibit gratis juga digelar di  SMPN 7 Karang Intan Desa Awang Bangkal Timur.  Bibit yang diserahkan berjumlah 200 batang, jenis alpukat, nangkadak dan sirsak.

Baca juga: 511 ribu hektare lahan kritis Kalsel jadi target revolusi hijau
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)


Koordinator Penyuluh Kehutanan Tahura Sultan Adam, Khairullah sebagaimana rilis Dishut Kalsel  menjelaskan, para siswa sangat antusias dalam melaksanakan penanaman sebagai wujud dukungan dalam program revolusi hijau. Di sela-sela kegiatan penyuluh dan petugas Tahura juga mempromosi tentang ekowisata Mandiangin.

Ia berharap,  nantinya ekowisata Tahura SA Mandiangin bisa dijadikan tempat pembelajaran berbasis lingkungan dan sejarah bagi siswa.

Salah seorang siswa saat ditemui mengatakan sangat senang dengan kegiatan penanaman. Dengan menanam, setidaknya mereka bisa meninggalkan kenangan menuntut di sekolah.
Baca juga: Tabalong tanam ribuan bibit pohon dukung revolusi hijau
Baca juga: Desa Patikalain menjadi lokasi penanaman pohon serentak Daerah Aliran Sungai
Baca juga: FKH kembali bagi seribu pohon penghijauan secara gratis

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019