Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin sangat mendukung  penggunaan dana desa untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan.

Mahasiswa UIN Antasari Muhammad Faturahman di Amuntai Senin mengatakan, pelatihan keterampilan sangat membantu bagi perempuan dan remaja di desa yang masih menganggur.

"Seringkali kaum perempuan hanya tinggal dirumah, demikian pula para remaja tak berminat mengikuti jejek orang tuanya bertani sehingga adanya pelatihan berwirausaha sangat membantu mereka," ujar Faturrahman.
 
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Muhammad Faturrahman. (Eddy Abdillah)

Faturrahman mengatakan, selama satu bulan  melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mengamati kondisi kaum perempuan dan remaja di Desa Kaludan Kecil Kecamatan Banjang, ternyata masih banyak wanita yang belum memiliki usaha sampingan.

Demikian pula remaja didesa tidak memiliki usaha tetap karena minim keterampilan usaha. Sebagian lagi bekerja di Kota Amuntai sebagai buruh dan karyawan.

Mahasiswa lantas menyambut gembira atas kebijakan pemerintah desa untuk melaksanakan pelatihan kerja dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya (LPK Semitra).
 
Mahasiswa UIN Antasari bersama Camat Banjang, Kepala Desa Kaludan kecil dan perwakilan peserta pelatihan. (Eddy Abdillah)

Menurutnya, keberadaan lembaga pelatihan kerja yang siap bermitra dengan desa untuk menggelar pelatihan di desa seperti LPK Semitra, membuat warga desa memiliki kesempatan yang sama dengan  masyarakat diperkotaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha.

Kepala Desa Kaludan Kecil Marjuki mengatakan, kaum ibu dan remaja putri ingin pelatihan menjahit untuk dilaksanakan karena prospek usaha ini cukup menjanjikan.

"Selanjutnya kaum ibu juga ingin pelatihan tata boga dan pengolahan produk pertanian, sedang remajanya ingin keterampilan usaha meubeler aluminium," terangnya.
 
Kepala desa Kaludan Kecil Marjuki menyerahkan bahan pelatihan kepada peserta secara simbolis. (Eddy Abdillah)

Menurut tenaga pendampung desa, Fajri sudah saatnya dana desa digunakan pula untuk pemberdayaan masyarakat disamping pembangunan sarana infrastruktur.

"Bagi wilayah pedesaan dengan potensi pertanian yang besar, alangkah baiknya jenis usaha pengolahan hasil pertanian diselenggarakan, untuk mendorong peningkatan produksi pertanian," kata Fajri.

Pimpinan LPK Semitra Amuntai, Khairunnisa mengajak pemerintah desa dan kelurahan untuk bermitra dengan LPK Semitra sebagai lembaga pelatihan resmi dan bersertifikasi menyediakan berbagai jenis pelatihan dengan tenaga instruktur yang profesional.

"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk melaksanakan pelatihan kerja," pungkasnya.
 
Pimpinan LPK Semitra bersama camat, kades, mahasiswa dan peserta pelatihan menjahit. (Eddy Abdillah)

Anisah berharap lebih banyak desa menggelar jenis pelatihan yang sesuai dengan potensi desa seperti pelatihan usaha pengolahan produk pelatihan.

"Jenis pelatihan pengolahan pertanian memang agak kurang diminati," katanya.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019