H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau yang lebih akrab dipanggil H Zanie menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Kepala Daerah melalui penjaringan Partai Persatuan Pembangun (PPP) Kabupaten Hulu SUngai Tengah (HST), Selasa (5/11) di Kantor DPC PPP HST.
Dia datang bersama puluhan massanya yang tergabung dalam Relawan Dingsanak H Zanie dan organisasi Remaja Bumi Murakata (RBM) serta didampingi Ketua Nasdem HST Tri Bunadi yang disambut langsung oleh jajaran pengurus DPC PPP HST.
Baca juga: Berry resmi ditetapkan menjadi Cawabup HST
Anggota DPRD Provinsi Kalsel dari Partai Nasdem itu menyatakan, bahwa pendaftarannya ke beberapa partai politik ini merupakan ikhtiarnya bersama para relawan untuk dapat merangkul semua kalangan.
Terkait beberapa komitmen partai, dia mengatakan tentu ke depan jika terpilih nanti akan memperhatikan dan mengutamakan semua aspirasi partai yang mengusungnya.
"Tidak mungkin saya melupakan para relawan dan kawan-kawan partai yang sama-sama berjuang pada pentas Pilkada 2020 mendatang," tegasnya.
Baca juga: Kepala Bank Kalsel Barabai maju di Pilkada HST
Saat ditanya apakah masih tetap berkoalisi dengan pasangannya dari Partai Golkar yaitu H Hendra Suryadi atau H Asoy, Zanie menyatakan, bahwa masalah politik itu masih dinamis.
"Yang terpenting, kita bersama Relawan Dingsanak Haji Zanie terus 'on the track', kita tidak ada beban dan terus melakukan ikhtiar dengan apa yang selama ini kita yakini," kata salah seorang Zuriat Kampung Qadhi Barabai itu.
Menurutnya, perjalan sampai pendaftaran ke KPU itu masih panjang, jadi pihaknya terus melakukan komunikasi dan menjalin hubungan baik ke seluruh partai politik.
Baca juga: Huda mendaftar ke Gerindra HST dan nyatakan berpasangan dengan dr Halim
Karena diterangkannya, ke depan, yang menjadi Bupati bukanlah Bupati dari salah satu partai politik, namun harus dapat membina seluruh partai politik dan satu tujuan bersama-sama membangun Bumi Murakata agar lebih maju dan sejahtera.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, agar jangan terpecah-pecah karena berbeda dukungan dan diharapkan saling menjalankan politik secara damai.
"Jalankan politik kita masing-masing dan jangan saling menghujat, tapi sama-sama saling merangkul dan berdo'a meminta pemimpin Kabupaten HST ini yang terbaik ke depannya, walaupun nantinya bukan dari kita dan ada yang lebih baik, mungkin itulah petunjuk dari Allah yang terbaik," kata Sekjend DPW Nasdem Provinsi Kalsel itu.
Baca juga: Pemkab HST terus tingkatkan Penanganan kota tanpa kumuh
Wakil Ketua DPC PPP HST, Jainuddin Bahrani, sebelumnya menyampaikan bahwa, sejak dibuka penjaring dari tanggal 1 Nopember 2019, terhitung sudah ada empat bakal calon yang mendaftar, yaitu Aulia Oktaviandi, Yusnadi, Habib Abdillah dan H Zanie hari ini.
Dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh para bakal calon yang telah mendaftar ke partainya dan mudah-mudahan siapa yang akan direkomendasikan oleh PPP, akan menjadi pemenang pada Pilkada 2020 mendatang.
PPP sendiri hanya memperoleh tiga kursi dari 30 kursi di DPRD HST pada Pileg 2019 yang lalu, untuk memenuhi syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang, maka harus berkoalisi dengan partai politik lainnya, agar mencukupi enam kursi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Dia datang bersama puluhan massanya yang tergabung dalam Relawan Dingsanak H Zanie dan organisasi Remaja Bumi Murakata (RBM) serta didampingi Ketua Nasdem HST Tri Bunadi yang disambut langsung oleh jajaran pengurus DPC PPP HST.
Baca juga: Berry resmi ditetapkan menjadi Cawabup HST
Anggota DPRD Provinsi Kalsel dari Partai Nasdem itu menyatakan, bahwa pendaftarannya ke beberapa partai politik ini merupakan ikhtiarnya bersama para relawan untuk dapat merangkul semua kalangan.
Terkait beberapa komitmen partai, dia mengatakan tentu ke depan jika terpilih nanti akan memperhatikan dan mengutamakan semua aspirasi partai yang mengusungnya.
"Tidak mungkin saya melupakan para relawan dan kawan-kawan partai yang sama-sama berjuang pada pentas Pilkada 2020 mendatang," tegasnya.
Baca juga: Kepala Bank Kalsel Barabai maju di Pilkada HST
Saat ditanya apakah masih tetap berkoalisi dengan pasangannya dari Partai Golkar yaitu H Hendra Suryadi atau H Asoy, Zanie menyatakan, bahwa masalah politik itu masih dinamis.
"Yang terpenting, kita bersama Relawan Dingsanak Haji Zanie terus 'on the track', kita tidak ada beban dan terus melakukan ikhtiar dengan apa yang selama ini kita yakini," kata salah seorang Zuriat Kampung Qadhi Barabai itu.
Menurutnya, perjalan sampai pendaftaran ke KPU itu masih panjang, jadi pihaknya terus melakukan komunikasi dan menjalin hubungan baik ke seluruh partai politik.
Baca juga: Huda mendaftar ke Gerindra HST dan nyatakan berpasangan dengan dr Halim
Karena diterangkannya, ke depan, yang menjadi Bupati bukanlah Bupati dari salah satu partai politik, namun harus dapat membina seluruh partai politik dan satu tujuan bersama-sama membangun Bumi Murakata agar lebih maju dan sejahtera.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, agar jangan terpecah-pecah karena berbeda dukungan dan diharapkan saling menjalankan politik secara damai.
"Jalankan politik kita masing-masing dan jangan saling menghujat, tapi sama-sama saling merangkul dan berdo'a meminta pemimpin Kabupaten HST ini yang terbaik ke depannya, walaupun nantinya bukan dari kita dan ada yang lebih baik, mungkin itulah petunjuk dari Allah yang terbaik," kata Sekjend DPW Nasdem Provinsi Kalsel itu.
Baca juga: Pemkab HST terus tingkatkan Penanganan kota tanpa kumuh
Wakil Ketua DPC PPP HST, Jainuddin Bahrani, sebelumnya menyampaikan bahwa, sejak dibuka penjaring dari tanggal 1 Nopember 2019, terhitung sudah ada empat bakal calon yang mendaftar, yaitu Aulia Oktaviandi, Yusnadi, Habib Abdillah dan H Zanie hari ini.
Dia mengucapkan terimakasih kepada seluruh para bakal calon yang telah mendaftar ke partainya dan mudah-mudahan siapa yang akan direkomendasikan oleh PPP, akan menjadi pemenang pada Pilkada 2020 mendatang.
PPP sendiri hanya memperoleh tiga kursi dari 30 kursi di DPRD HST pada Pileg 2019 yang lalu, untuk memenuhi syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang, maka harus berkoalisi dengan partai politik lainnya, agar mencukupi enam kursi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019