Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akan mengirimkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan.

"Kami akan upayakan mengirim alat berat setelah ombak tidak besar lagi," kata Bupati Kotabaru Sayed Jafar, Rabu.

Tanah longsor dan banjir bandang melanda dua desa di Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru pada April 2019, yakni Desa Teluk Sungai dan Desa Labuan Barat.


Sedikitnya ada 20 titik longsor yang sebagian menimpa pemukiman warga. Akibat bencana alam ini, ada belasan rumah rusak, dua akses jalan putus, dan beberapa titik jembatan memerlukan perbaikan.

Baca juga: Bupati serahkan bantuan korban longsor di Pulau Matasirih Kotabaru

Selain Pulau Matasiri, dalam safari ini rombongan bupati juga mengunjungi Pulau Marabatuan dan Pulau Maradapan.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat sekaligus meninjau kondisi pelayanan publik di wilayah kepulauan terpencil itu.

Tak hanya itu, bupati juga turut menyerahkan sejumlah bantuan dari pemerintah daerah. Bantuan itu, antara lain rehabilitasi ruang kelas pada sejumlah sekolah, kartu asuransi nelayan, hingga lampu tenaga surya.
Baca juga: Dua warga Pulau Matasirih Kotabaru tertimbun tanah longsor

Untuk Pulau Maradapan dan Pulau Matasiri, Bupati Sayed Jafar menyampaikan bahwa BTS akan segera dibangun guna mengatasi ketiadaan sinyal komunikasi. "Survey sudah dilaksanakan untuk penempatan lokasi BTS tersebut," kata Bupati.
 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019