Bupati Kotabaru Sayed Jafar menyerahkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Teluk Sungai, di Pulau Matasirih.

"Ada beberapa titik tanah longsor yang terjadi di Desa Teluk Sungai ini, kita akan bersama kepala desa dan rombongan meninjau tempat untuk merelokasi perumahan warga agar menjadi lebih baik sekaligus sebagai upaya kita mengantisipasi bencana serupa terjadi lagi," katanya di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Rabu.

Ia juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa masyarakat Teluk Sungai, Kecamatan Pulau Sembilan itu.

"Atas nama pribadi dan Pemkab Kotabaru saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga para korban diberikan ketabahan, dan kesabaran serta mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT," kata dia.

Ia  juga berterima kasih kepada tim gabungan yang terdiri atas Badan penanggulangan Bencana Daerah, Badan SAR Nasional, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kodim 1004/Kotabaru, Polsek Pulau Sembilan, serta masyarakat yang telah berupaya membantu evakuasi dan pencarian dua korban yang belum ditemukan.

Bantuan yang diserahkan, yaitu paket sembako, mi instan, air mineral, dan pakaian layak untuk para korban.

Bupati Jafar juga meninjau lokasi tanah longsor dan lokasi alternatif untuk merelokasi korban.

Dalam kunjungan ke Pulau Sembilian itu, Bupati Kotabaru didampingi Kasdim 1004, staf ahli, dan beberapa kepala SKPD beserta jajaran dengan menggunakan "kapal bangau".

Tanah longsor pada Rabu (24/4) akibat curah hujan tinggi itu, mengakibatkan dua warga setempat diduga tertimbun longsor, yakni seorang ibu bernama Hikmah (25) dan anaknya, Dea (enam bulan).

Tanah longsor di Matasirih itu juga mengakibatkan 15 kepala keluarga terkena dampak. Mereka di Desa Teluk Sungai 10 KK dan Desa Labuhan Barat lima KK.

Pulau Matasirih di Kecamatan Pulau Sembilan merupakan kecamatan terjauh sekaligus terpencil yang berjarak 114 mil laut dari ibu kota Kabupaten Kotabaru. Wilayah itu terdiri atas pulau-pulau dengan kondisi geografis pegunungan dan pemukiman warga berada di lerengnya.
 

Pewarta: Ih

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019