Transportasi dianggap menjadi salah satu sektor yang menjanjikan dalam pengembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Ceko.
“Transportasi adalah salah satu sektor yang sangat penting untuk kedua negara,” kata Wakil Menteri Industri dan Perdagangan Ceko Ing. Eduard Muricky dalam Forum Bisnis Indonesia-Visegrad 2019 di Serpong, Banten, Kamis.
Kerja sama tersebut telah dirintis oleh PT INKA yang menjalin kesepakatan dengan perusahaan transportasi kereta api Ceko, SKODA Transport. Kolaborasi diantara kedua pelaku industri itu mencakup kerja sama alih teknologi pada traction motor dan propulsi.
Menurut Muricky, penjajakan kerja sama bisnis antara INKA dan SKODA merupakan contoh baik bagaimana kedua negara bisa meningkatkan kerja sama ekonomi, mengingat negara-negara Eropa memiliki tenaga kerja dan kapasitas produksi yang cukup.
Tidak hanya Ceko, ia menyebut Slowakia, Hongaria, dan Polandia -- yang bersama-sama tergabung dalam Kelompok Visegrad (V4) -- terus berupaya mencari potensi kerja sama perdagangan maupun investasi dengan Indonesia.
“Saya rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia, bukan hanya untuk teknologi industri transportasi, tetapi juga untuk sektor energi,” tutur Muricky.
Muricky sebelumnya bertemu dengan pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI untuk membahas potensi investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Indonesia.
Pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) dan industri turbin Ceko telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia pada September 2019.
“Kami sedang melihat proyek-proyek mana yang sudah siap, atau proyek baru dimana perusahaan Ceko bisa bekerjasama dengan perusahaan Indonesia guna meningkatkan kapasitas energi di Indonesia,” tutur Muricky.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019