Panitia Seleksi calon direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru, Kalimantan Selatan, segera menyeleksi kandidat pimpinan perusahaan daerah yang profesional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru yang juga Ketua Tim Seleksi, Said Akhmad, Rabu, mengatakan, anggota tim yang menyeleksi calon direktur PDAM terdiri  dari unsur perguruan tinggi serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
 
“Timnya sudah dibentuk, tinggal pelaksanaannya insha Allah dalam waktu cepat kita adakan seleksi,” ujarnya.
 
Sudah tujuh bulan terakhir kursi direktur PDAM Kotabaru mengalami kekosongan dan dijabat sementara oleh ketua dewan pengawas.

Baca juga: Kotabaru govt adds equity to PDAM
 
Sekda beralasan seleksi belum juga dilakukan karena faktor kesibukan, selain itu pihaknya juga sedang fokus pada masalah kesulitan air bersih yang dialami masyarakat di musim kemarau ini.
 
“Karena sekarang masyarakat sedang terkendala air bersih, itu yang kita utamakan dulu,” katanya.
 
Selama terjadi kekosongan kursi direktur, menurutnya operasional perusahaan tidak mengalami masalah karena pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
 
“Kuncinya di pelayanan, tidak ada masalah selama bisa dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.
 
Di sisi lain, Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru terus mendesak agar seleksi calon direktur PDAM Kotabaru segera dilakanakan karena masa tugas pejabat sementara seharusnya paling lama hanya enam bulan.

Baca juga: Kadar garam air sungai Martapura di Banjarmasin masih tinggi
 
“Aturannya kan enam bulan saja pejabat sementara, makanya kami terus mendesak supaya seleksi ini segera dilaksanakan,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Jerry Lumenta.
 
Ia melanjutkan saat ini operasional perusahaan memang tetap berjalan seperti biasa, namun ada kekhawatiran program-program kerja ke depannya akan terhambat.
 
“Kalau semakin berlarut-larut kita khawatir juga kalau ada program-program yang terhambat,” tandasnya.***1***

Baca juga: Pulang Pisau perlukan Rp300 miliar bangun jaringan air bersih pesisir

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019