Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyerahkan dana hibah dari pemerintah provinsi kepada Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebesar Rp4,8 miliar untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi negeri terbesar di provinsi ini.

Hibah diserahkan Gubernur pada acara Dies Natalis ke-61 universitas tertua di Pulau Kalimantan ini, Senin, dengan harapan dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia daerah.

Gubernur Kalteng berharap, Dies Natalis kali ini, ULM semakin terus meningkatkan mutu pendidikannya, termasuk prestasi-prestasi seperti memperoleh Akreditasi A. Pencapaian ini merupakan sebuah kado di usinya sudah menginjak 61 tahun.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan, ULM merupakan perguruan tinggi perjuangan bernilai historis, karena rektor pertamanya adalah sosok pejuang berjasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Bupati hadiri peringatan HAN Kalsel 2019

Tokoh tersebut adalah Brigjend Hasan Basri yang juga tercatat sebagai Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan.

Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel, juga mengaku bangga dengan kemajuan dan kualitas sistem pengelolaan pendidikan ULM.

Hal tersebut, bisa dilihat dari banyaknya gelar S3 dan guru besar di masing masing fakultas. Selain itu sebagian besar program studi di ULM saat ini terakreditasi A.

Jadi sudah sewajarnya ULM mendapatkan apresiasi dan dukungan, karena mampu meningkatkan SDM dan menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.

"Selamat dan sukses bagi ULM yang berulang tahun ke-61. ULM menjadi kebanggaan rakyat. Insya Allah akan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, terlebih ibu kota akan pindah ke Kalimantan meski di Kaltim, Kalsel otomatis akan lebih dikenal Indonesia," katanya.
Baca juga: Golkar daftarkan Paman Birin ke PDIP sebagai calon gubernur Kalsel


Rektor ULM, Prof Dr Sutarto Hadi mengatakan, berbagai prestasi yang telah dicapai ULM saat ini, salah satunya karena adanya dukungan dari Gubernur Sahbirin Noor dan Pemerintah Provinsi Kalsel, tokoh pendidik, para dosen dan alim ulama.

Tak hanya itu, kata Sutarto, ULM juga terus berupaya mendorong setiap program studi, wajib ada satu profesor.

"Ini mengingat hanya sebagian program studi di ULM yang memiliki gelar profesor. Sisanya, masih mengemban gelar Doktor," katanya.


Baca juga: Gubernur buka kompetisi Liga Desa Nusantara 2019
Baca juga: Tim gubernur kalahkan tim wabup main bola

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019