Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mendukung kemandirian pondok pesantren melalui unit usaha yang dikembangkan sehingga menjadi sumber pendapatan bagi pondok agar semakin maju. 

"Kami mendukung dan mendorong pondok pesantren memiliki unit usaha melalui bantuan berbagai pihak sehingga pengelolaan pondok pesantren semakin baik," ujar wali kota di Banjarbaru, Kamis. 

Pernyataan tersebut disampaikan wali kota di sela penandatanganan MOU antara Ponpes Darul Ilmi dengan Bank Indonesia (BI) tentang Peningkatan Ekonomi Pondok Pesantren (Peresmian Unit Usaha).

Menurut Nadjmi di depan Anggota Dewan Gubernur BI Rosmaya Hadi bantuan dan dukungan BI ke Pondok Pesantren Darul Ilmi membangun kemandirian Pondok Pesantren yang membantu pola pikir santri. 

Disebutkan, dukungan yang diberikan BI adalah bantuan manajemen keuangan ponpes, bantuan BI Corner yang dilengkapi ruang baca untuk santri serta jaringan internet dan yang tata kelola hidroponik.

"Semua yang dilakukan merupakan langkah awal untuk mengembangkan kemandirian ponpes sehingga kami sangat berterima kasih karena salah satu ponpes di Banjarbaru terpilih mendapatkan bantuan," ucap nya. 

Anggota Dewan Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, Bank Indonesia melakukan peningkatan Ekonomi Pondok Pesantren (Peresmian Unit Usaha) melalui MoU dengan Pondok Pesantren Darul Ilmi. 

"Kami juga meresmikan BI corner, memberikan buku tentang tata cara pengolahan air minum, cara tanam hidroponik dan pemberian bibit ikan patin sehingga produksi meningkat dan petani sejahtera," ungkapnya. 

Pimpinan Ponpes Darul Ilmi KH Imron Mahmud sangat berterima kasih kepada BI yang memberikan dukungan dan mendorong penghuni ponpes membuka usaha sehingga hasilnya bisa dinikmati. 

"Kami akan membuka usaha agar lebih luas dan berkembang. Namun, semuanya bisa terwujud melalui bantuan dan dukungan masyarakat sehingga kegiatan dilaksanakan sesuai ketentuan," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019