"Itu teman saya". Ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal saat melihat Mahdian Noor atau yang akrab disapa Beben kala sejumlah wartawan ingin wawancara doorstop dengannya.

Kalimat itu seketika terucap ketika wartawan menanyakan perasaannya saat kembali menjajakkan kaki di Bumi Lambung Mangkurat.

Kedatangan Iqbal di Polda Kalimantan Selatan pada Kamis (22/8), untuk menutup kegiatan bertajuk "Sosialisasi pemantauan siber dan analisis media Bagian Pemanalis Biro Multimedia Divisi Humas Polri" memang terasa spesial dan memiliki kesan berbeda.

Tak hanya Iqbal sendiri yang bernostalgia, namun banyak "kawan lama" di Banjarmasin juga berbahagia menyambut kehadirannya.

"Kalau bisa seminggu saya di sini, tapi sayang ngga bisa," tutur perwira tinggi kelahiran Palembang 4 Juli 1970 itu.

Sesaat setelah tiba di Banjarmasin sebelum menuju Polda Kalsel, Iqbal mengaku langsung mampir makan menu soto Banjar di warung Soto Banjar Pal 1 Jalan Ahmad Yani Km 1 Banjarmasin Tengah. 

Menurut dia, "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin adalah kota yang penuh kenangan bagi dirinya. Jenderal polisi bintang dua di pundak itu mengaku pascalulus Akademi Kepolisian tahun 1991, dia ditugaskan di Polda Kalselteng dengan penempatan awal Pamapta Polresta Banjarmasin.

Sejak menjadi Perwira muda tambah Iqbal, dia menempati Asrama Perwira Polisi "Arjuna" di Jalan Kebun Bunga Banjarmasin Timur.

"Saat itu, saya  banyak mendapat teman, termasuk rekan media yang benar-benar dirangkulnya jadi sahabat dalam tugas kesehariannya," katanya sambil mengungkapkan, Beben sering bersamanya saat  liputan.

Puncaknya waktu jadi Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin. " Alhamdulilah saat itu, saya muncul terus di berita media kawan-kawan," bebernya mengenang masa dulu di awal karir menjadi polisi.
Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Beben.


Karir Iqbal di Kalsel yang dulu masih gabung dua wilayah yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), juga pernah menjadi Kasat Lantas Polres Kota Baru sebelum kembali ke Polda Kalselteng.

"Ulun (saya) lawas (lama) di Banjar sejak keluar dari Akpol tugas pertama alhamdulilah di Kalsel. Keluar dari Kalsel saat menjalani Pendidikan Spesialisasi Lalu Lintas di Belanda tahun 1996. Dapat (ketemu) bini (istri) juga di sini dan sekarang dianugerahi anak empat," ucap Iqbal dengan sedikit menggunakan Bahasa Banjar, menunjukkan jika dia masih fasih berbahasa daerah Kalsel itu.

Bahkan dalam sambutannya ketika menutup acara di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Iqbal sembari berkelakar menyebut jika perbendaharaan kata Bahasa Banjar dia masih lebih banyak daripada Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani yang jadi sosok idola bagi Iqbal karena merupakan kakak asuhnya di pendidikan Akpol.

Sontak, pernyataannya tersebut disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari personel yang hadir.

Menurut Beben yang merupakan wartawan senior di Kalsel, Iqbal dikenalnya sosok polisi "humble" yang disukai semua kalangan.

"Beliau sangat baik dan rendah hati. Rasa humorisnya juga tinggi, karena suka bercanda sama kita-kita. Anggotanya dulu juga sering dibikin becandaan," ungkap pria yang menjabat Korda Biro INews Banjarmasin (MNC Group) ini.

Iqbal juga dikenal dekat dengan awak media sejak dulu. Jiwa pertemanannya dengan rekan jurnalis pun sejalan dengan karirnya kini yang banyak dipercaya menjabat fungsi Humas hingga berhasil mengomando Divisi Humas Polri, sebuah posisi strategis di tubuh Polri pada era sekarang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal saat mengunjungi Bekantan Command Center. (antara/foto/firman)


Beberapa personel Polda juga mengaku, Muhammad Iqbal juga sosok pemimpin yang baik. Hal itu juga terbukti, banyak personel Polda Kalsel yang antusias ingin bertemu dengannya, tak terkecuali mereka yang sudah pensiun kini. 

Seperti yang dilakukan Tugiyo. Mantan anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin ini secara khusus menemui Iqbal kala berada di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel untuk mengunjungi Bekantan Command Center.

"Komandan Iqbal luar biasa baik kepada anggota dan sering bercanda jadi anak buah tidak ragu dekat sama dia. Pokoknya tidak ada jarak antara pimpinan dan anggota," cetus Tugiyo menuturkan.

Sosok Iqbal yang kini dikenal luas oleh publik karena kerap tampil di layar kaca televisi nasional menyampaikan informasi dalam kapasitasnya sebagai Kepala Divisi Humas Polri tentu jadi contoh seorang perwira Polri yang bisa membaur ke semua kalangan. 

Jabatan tinggi dengan karir cemerlang tak lantas membuatnya lupa akan orang-orang yang dulu menghiasi perjalanan hidupnya. Sikapnya yang ramah dan penuh canda akan selalu diingat sebagai seorang kawan baik tanpa memandang status dan kedudukan.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019