Ketua TP PKK Kalimantan Selatan Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor menghadiri sejumlah kegiatan yang dilaksanakan Pemrov Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kehadiran Ketua PKK Kalsel ini didampingi Ketua PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid.
Kegiatan yang dihadiri seperti verifikasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan dan kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling Sosial di Aula Dinas Sosial Kabupaten HSU.
Kehadiran Hj Raudahtul Jannah kontan memberikan suprise tersendiri bagi peserta kegiatan. Kepala desa Banyu Hirang, Hiliyani misalnya, mengaku gembira isteri dari Gubernur Kalsel itu mendadak muncul di desanya.
"Saya sangat gembira dengan kehadiran beliau semoga memotivasi kegiatan UP2K di desa kami," ujar Hiliyani.
Baca juga: Bank Kalsel teken MoU dengan perajin eceng gondok
Ketua PKK Kalsel hadir di kantor kepala desa dan show room kerajinan purun dan eceng gondok tempat dilakukan kegiatan verifikasi dalam rangka lomba UP2K PKK tingkat provinsi.
"Kalau saya tidak heran lagi dengan potensi UP2K di HSU karena pernah menjadi wakil Kalsel di tingkat nasional," kata Hj Raudhatul Jannah mengomentasi peluang HSU pada lomba UP2K PKK.
Usaha kerajinan eceng gondok, rotan dan purun yang dikelola perajin di Desa Banyu Hirang bahkan sudah diekspor ke luar negeri melalui pihak ketiga.
"Pesanan produk untuk lokal juga banyak, bahkan perajin kami cukup kewalahan," terang Ketua Poksus UP2K Kembang Ilung Supian noor.
Baca juga: PKK HSU Raih Upakarti Madya
Sementara di Aula Dinas Sosial HSU juga dilaksanakan kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) oleh Dinas Sosial Provinsi Kalsel 20 - 23 Agustus.
Melalui UPSK para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya.
Raudhatul Jannah berharap, tidak ada lagi penyandang disabilitas di berbagai pelosok wilayah di Kalsel tidak mendapat pelayanan dari pemerintah.
"Harus diperluas jangkauan pelayanan secara merata dan adil kepada penyandang disabilitas," katanya.
Kegiatan UPSK juga bertujuan mendeteksi permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas, memberi rekomendasi sumber pelayanan sosial yang dapat diakses serta merangsang partisipasimasyarakat agar berperan aktif dalam upaya penanganan penyandang disabilitas.
Baca juga: Anisah : Kebersamaan Jadi Kunci Kemajuan Posyandu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kehadiran Ketua PKK Kalsel ini didampingi Ketua PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid.
Kegiatan yang dihadiri seperti verifikasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan dan kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling Sosial di Aula Dinas Sosial Kabupaten HSU.
Kehadiran Hj Raudahtul Jannah kontan memberikan suprise tersendiri bagi peserta kegiatan. Kepala desa Banyu Hirang, Hiliyani misalnya, mengaku gembira isteri dari Gubernur Kalsel itu mendadak muncul di desanya.
"Saya sangat gembira dengan kehadiran beliau semoga memotivasi kegiatan UP2K di desa kami," ujar Hiliyani.
Baca juga: Bank Kalsel teken MoU dengan perajin eceng gondok
Ketua PKK Kalsel hadir di kantor kepala desa dan show room kerajinan purun dan eceng gondok tempat dilakukan kegiatan verifikasi dalam rangka lomba UP2K PKK tingkat provinsi.
"Kalau saya tidak heran lagi dengan potensi UP2K di HSU karena pernah menjadi wakil Kalsel di tingkat nasional," kata Hj Raudhatul Jannah mengomentasi peluang HSU pada lomba UP2K PKK.
Usaha kerajinan eceng gondok, rotan dan purun yang dikelola perajin di Desa Banyu Hirang bahkan sudah diekspor ke luar negeri melalui pihak ketiga.
"Pesanan produk untuk lokal juga banyak, bahkan perajin kami cukup kewalahan," terang Ketua Poksus UP2K Kembang Ilung Supian noor.
Baca juga: PKK HSU Raih Upakarti Madya
Sementara di Aula Dinas Sosial HSU juga dilaksanakan kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) oleh Dinas Sosial Provinsi Kalsel 20 - 23 Agustus.
Melalui UPSK para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) memperoleh pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya.
Raudhatul Jannah berharap, tidak ada lagi penyandang disabilitas di berbagai pelosok wilayah di Kalsel tidak mendapat pelayanan dari pemerintah.
"Harus diperluas jangkauan pelayanan secara merata dan adil kepada penyandang disabilitas," katanya.
Kegiatan UPSK juga bertujuan mendeteksi permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas, memberi rekomendasi sumber pelayanan sosial yang dapat diakses serta merangsang partisipasimasyarakat agar berperan aktif dalam upaya penanganan penyandang disabilitas.
Baca juga: Anisah : Kebersamaan Jadi Kunci Kemajuan Posyandu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019