Bank Kalsel berkomitmen untuk membantu pengembangan usaha peningkatan pendapatan keluarga atau UP2K PKK di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Bank Kalsel memberikan bantuan hibah sebesar Rp5 juta kepada dua kelompok  UP2K PKK di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan.

"Kita bantu masing-masing kelompok Rp2,5 juta sebagai bantuan permodalam awal, selain itu kemudahan bagi kredit peminjaman di Bank Kalsel bagi kelompok UP2K PKK di Desa Banyu Hirang," ujar Kepala cabang Bank Kalsel Amuntai, Fachriza Nor Asli belum lama ini.

Fachriza mengatakan, pihaknya melakukan penandatanganan MoU dengan PKK dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM serta penandatangan MoU dengan UP2K PKK Desa Banyu Hirang.

Penandatangan dilakukan Ketua PKK HSU Hj Anisah Rasyidah dengan Pimpinan cabang Bank Kalsel Amuntai, sedangkan Poksus UP2K PKK Desa Banyu Hirang diwakili Supian Noor.
 
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid menandatangani MoU bersama Pimpinan Bank Kalsel cabang Amuntai Fachriza Nor Asli. (Eddy Abdillah)

Anisah berharap adanya kerjasama dengan Bank Kalsel ini akan semakin mengembangkan usaha masyarakat di Desa Banyu Hirang khususnya.

Disperindag juga langsung melaksanakan bimbingan teknis kluster industri bagi anggota UP2K Desa Banyu Hirang.

Sedangkan pihak Bank Kalsel memperkenalkan berbagai produk pinjaman kredit untuk usaha rakyat (KUR) bagi para perajin di Desa Banyu Hirang yang mayoritas merupakan perajin anyaman ilung (eceng gondok).

Ketua Poksus UP2K PKK Kembang Ilung Supian Noor menyampaikan terima kasih kepada Bank Kalsel yang sudah memberi bantuan permodalan bagi kelompok Up2K di desanya.
 
Kegiatan Bimtek Industri dari Disperindahkop UKM HSU dan Sosialisasi dari Bank Kalsel kepada anggota kelompok UP2K Desa Banyu Hirang. (Eddy Abdillah)

"Bantuan diberikan untuk Poksus Pelangi dan Poksus Kembang Ilung yang merupakan kelompo UP2K PKK Desa Banyu Hirang," terang Supian.

Selama ini, katanya, permodalan awal operasional kelompok UP2K PKK berasal dari bantuan hibah Kementerian Pendidikan.sebesar Rp40 juta.

Adanya kemudahan pinjaman kredit dari Bank Kalsel, kata Supian akan mendorong bertambahnya bidang usaha seperti perikanan, produksi makanan ringan didesanya.

"Bank Kalsel memberi kemudahan bagi UP2K PKK untuk mengajukan pinjaman kapan pun, sepanjang tahun setiap bulannya bisa mengajukan, kalau bank lain kesempatan mengajukan kredit KUR kadang ditutup pada bulan tertentu, kalau Bank Kalsel tidak," terangnya.

Supian menjelaskan, para perajin anyaman eceng gondok dan purun di Desa Banyu Hirang saat ini sudah tergabung dalam program pembinaan KUB dan UP2K PKK. Keduanya memiliki kemiripan prosedur, namun UP2K terdiri atas beberapa kelompok usaha, sedangkan KUB hanya terdiri satu kelompok yakni KUB Kembang Ilung.

"Melalui Program UP2K juga bisa lebih dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes," pungkasnya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019