Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Tanjung masih berlanjut dengan target bisa menampung 400 tempat tidur. Namun terbatasnya APBD mendorong Pemkab Tabalong mencari pinjaman dana untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit baru ini.
"Perlu dana sekitar Rp59 miliar untuk menuntaskan pembangunan rumah sakit," jelas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong Taufikurrahman Hamdie.
Taufik pun menyetujui jika Pemerintah Daerah melakukan pinjaman dana yang rencananya mencapai Rp410 miliar guna mendukung pembangunan strategis di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Tahun ini kelanjutan pembangunan RSUD H Badaruddin Tanjung, ungkap Taufik, menggunakan dana APBD 2019 sekitar Rp24 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk penambahan ruang rawat inap klas III lantai 2, ruang super VIP dan VIP lantai 1, pembangunan masjid dan medical center.
Sebelumnya RSUD H Badaruddin Kasim di lokasi baru diresmikan pada 4 Desember 2017, namun layanan rawat jalan baru dipindahkan pada Januari 2018.
Hingga kini tersedia 150 tempat tidur untuk rawat inap dengan fasilitas pendukung, antara lain instalasi gizi, instalasi kebidanan dan pusat sterilisasi atau CSSD (Central Sterile Supply Department). Termasuk 20 poli serta ruang operasi, instalasi farmasi, laboratorium hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi pengolahan limbah rumah sakit dengan kapasitas 147 meter kubik dan sarana air bersih dengan reservoir mencapai 35.000 liter juga telah dibangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Perlu dana sekitar Rp59 miliar untuk menuntaskan pembangunan rumah sakit," jelas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong Taufikurrahman Hamdie.
Taufik pun menyetujui jika Pemerintah Daerah melakukan pinjaman dana yang rencananya mencapai Rp410 miliar guna mendukung pembangunan strategis di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Tahun ini kelanjutan pembangunan RSUD H Badaruddin Tanjung, ungkap Taufik, menggunakan dana APBD 2019 sekitar Rp24 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk penambahan ruang rawat inap klas III lantai 2, ruang super VIP dan VIP lantai 1, pembangunan masjid dan medical center.
Sebelumnya RSUD H Badaruddin Kasim di lokasi baru diresmikan pada 4 Desember 2017, namun layanan rawat jalan baru dipindahkan pada Januari 2018.
Hingga kini tersedia 150 tempat tidur untuk rawat inap dengan fasilitas pendukung, antara lain instalasi gizi, instalasi kebidanan dan pusat sterilisasi atau CSSD (Central Sterile Supply Department). Termasuk 20 poli serta ruang operasi, instalasi farmasi, laboratorium hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi pengolahan limbah rumah sakit dengan kapasitas 147 meter kubik dan sarana air bersih dengan reservoir mencapai 35.000 liter juga telah dibangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019