Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, agar koperasi di provinsinya melakukan pembinaan ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan melalui sistem dana bergulir.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel H Rudiansyah mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Selasa sesudah bersama komisinya studi komparasi tentang Koperasi dan UKM ke Jawa Timur (Jatim) beberapa hari lalu.
Baca juga: Usaha mikro kecil dapat sertifikat tanah gratis di Hari Koperasi Nasional
Dalam studi komparasi ke luar daerah, 5 - 7 Agustus lalu itu, Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan SAg dari PPP terkesan dengan pembinaan ekonomi kerakyatan di Jatim yang menggunakan sistem dana bergulir.
Sehubungan dengan pembinaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi yang menggunakan sistem dana bergulir tersebut, politikus senior Partai Golkar itu berharap, agar pemerintah daerah (Pemda) setempat, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota turun tangan.
"Mungkin Pemda bisa mengalokasikan anggaran dalam APBD setempat dengan catatan dana bergulir tersebut harus kembali agar dapat pula menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan (UMKM)," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
Baca juga: Koperasi Sungai Kihung mengedepankan potensi lokal
"Dengan tumbuh dan berkembangnya UMKM, baik secara langsung maupun tidak langsung akan membangkitkan serta menambah maju ekonomi kerakyatan kita," demikian Rudiansyah.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin SH MH MKn yang memimpin studi komparasi ke Jatim tersebut berharap pula, agar keberadaan koperasi di provinsinya betul-betul berperan sebagai Soko Guru Ekonomi, terutama bagi rakyat.
Anggota DPRD Kalsel empat periode dari PDIP itu berkeyakinan dengan peran koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi, maka perekonomian penduduk provinsinya yang kini mencapai empat juta jiwa akan terbantu.
"Oleh karena itu, mari kita hidupkan dan tumbuh kembangkan koperasi di Banu Kalsel dan kini terdiri atas 13 kabupaten/kota," demikian Muhaimin yang bakal meramaikan Pilkada Kota Banjarmasin 2020.
Baca juga: Banjarbaru terima penghargaan Bakti Koperasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel H Rudiansyah mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Selasa sesudah bersama komisinya studi komparasi tentang Koperasi dan UKM ke Jawa Timur (Jatim) beberapa hari lalu.
Baca juga: Usaha mikro kecil dapat sertifikat tanah gratis di Hari Koperasi Nasional
Dalam studi komparasi ke luar daerah, 5 - 7 Agustus lalu itu, Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan SAg dari PPP terkesan dengan pembinaan ekonomi kerakyatan di Jatim yang menggunakan sistem dana bergulir.
Sehubungan dengan pembinaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi yang menggunakan sistem dana bergulir tersebut, politikus senior Partai Golkar itu berharap, agar pemerintah daerah (Pemda) setempat, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota turun tangan.
"Mungkin Pemda bisa mengalokasikan anggaran dalam APBD setempat dengan catatan dana bergulir tersebut harus kembali agar dapat pula menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan (UMKM)," tuturnya menjawab Antara Kalsel.
Baca juga: Koperasi Sungai Kihung mengedepankan potensi lokal
"Dengan tumbuh dan berkembangnya UMKM, baik secara langsung maupun tidak langsung akan membangkitkan serta menambah maju ekonomi kerakyatan kita," demikian Rudiansyah.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin SH MH MKn yang memimpin studi komparasi ke Jatim tersebut berharap pula, agar keberadaan koperasi di provinsinya betul-betul berperan sebagai Soko Guru Ekonomi, terutama bagi rakyat.
Anggota DPRD Kalsel empat periode dari PDIP itu berkeyakinan dengan peran koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi, maka perekonomian penduduk provinsinya yang kini mencapai empat juta jiwa akan terbantu.
"Oleh karena itu, mari kita hidupkan dan tumbuh kembangkan koperasi di Banu Kalsel dan kini terdiri atas 13 kabupaten/kota," demikian Muhaimin yang bakal meramaikan Pilkada Kota Banjarmasin 2020.
Baca juga: Banjarbaru terima penghargaan Bakti Koperasi
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019