Haji Akhmad Rozani Himawan Nugraha atau lebih akrab dipanggil H Zanie bertemu dengan para kepala desa yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) guna mendengarkan permasalahan-permasalah dan aspirasi yang ada di wilayah mereka, Sabtu (3/8) di Barabai.

"Kita harus tau dulu berbagai permasalahan yang terjadi di desa agar nantinya jika mendapatkan amanah memimpin HST, mudah mengambil arah kebijakan," kata anak Fauzi Iberahim yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) HST itu.

Baca juga: H Zanie siap jadikan HST pusat kota se-Banua Anam
Baca juga: Bertemu pedagang Barabai, H Zanie sepakat perlunya tinjau ulang perparkiran

Menurutnya, hari ini juga banyak mendapatkan berbagai masukan dari para kepala desa, mulai dari masalah pertanian, perkebunan, irigasi sampai harga karet yang semakin murah. Termasuk juga belum maksimalnya pengelolaan objek wisata yang sudah ada.

"Jadi, segala macam masukan dan masalah yang ada di desa itu akan kita pelajari. Jadi tidak mungkin mampu seorang pemimpin itu memajukan HST dan masyarakatnya tanpa tau permasalah di lapangan atau di tingkat yang paling rendah," kata politisi partai Nasdem yang sekarang terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Kalsel itu.

Baca juga: HST bangun gedung olahraga senilai Rp13 miliar lebih

Menurutnya, Dia tidak ingin ke depannya hanya mendengarkan laporan dari anak buah, asal bos senang, selesai. Tanpa tau permasalahan sebenarnya.

"Kalau di desa tidak beda jauh dengan masalah mata pencaharian dan pertanian. Jadi itu yang menjadi salah satu fokus misi kita membangun HST agar mereka benar-benar diberdayakan dan perekonomian mereka pun meningkat," katanya.

Baca juga: Berry lengkapi berkas cawabup, Faqih bakal menyusul

Misalnya masalah harga karet yang sekarang sangat murah, kenapa kita tidak usahakan untuk mengolah karet itu menjadi bahan jadi, bukan lagi menjual bahan mentah.

"Dengan jaringan saya selama ini, hal-hal seperti itu sangat mudah kita lakukan dengan mendatangkan para investor yang juga punya komitmen memanjukan masyarakat HST," katanya.

Baca juga: Pemkab HST sosialisasikan Pemilihan BPD, berikut syarat menjadi anggota

Seperti juga masalah objek wisata saat ini, ada yang tidak bertahan lama akibat pengelolaan yang tidak maksimal. Beda dengan apa yang ada di pulau Jawa, padahal tidak beda jauh dengan yang ada di HST, bahkan lebih indah yang kita punyai.

"Hal itu yang perlu kita kaji bersama, kalau perlu kita belajar ke Pulau Jawa bagaimana mereka mengelola wisata agar banyak yang berkunjung dan pengelolaannya bisa bertahan serta benar-benar dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar," katanya.

Baca juga: Sembilan wisata alam kekinian di HST yang menarik dikunjungi bersama keluarga

Termasuk juga dalam pemerintahan, para kepala dinas harus dipegang orang-orang yang benar berkompetensi di bidangnya bukan karena ada kedekatan dengan kepala daerahnya.

Salah satu relawan H Zanie, Taufik Rahman juga mengatakan, dengan kehadiran politisasi muda yang siap memimpin HST ini, mudah-mudahan membawa efek yang nyata guna kemajuan HST. Jadi perlu mendapatkan dukungan semua kalangan.

Baca juga: HST kampanyekan "Save Meratus" pada pertemuan nasional bubuhan Banjar

"Sudah saatnya kita bersatu, tidak lagi terpecah-pecah, lupakan siapa aku dan kamu di masa lalu, tapi sekarang, kita sama-sama membangun HST agar lebih sejahtera bersama H Zanie," kata Caleg terpilih dari Partai Nasdem yang digadang-gadang akan menduduki posisi Wakil Ketua DPRD HST itu.

Dia pun membuka kesempatan kepada semua pihak menjadi relawan Haji Zanie, agar berjuang bersama demi kemajuan daerah kita ke depan.

 

Para kepala desa di HST saat bertemu dengan H Zanie (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)


Baca juga: 50 pesilat dari HST siap tampil di Festival Kayutangi
Baca juga: Pemerintah instruksikan pasang bendera merah putih sebulan penuh
Baca juga: Berikut tuntutan massa GEPAK yang melakukan aksi di Kantor Bupati HST

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019