Usai arak-arakan Pelaku Ritual (Mulukng) tiba pada balai acara tempat Ritual, seluruh Masyarakat Adat Dayak Deah, Desa Liyu, Halong, Kabupaten Balangan, melaksanakan Ritual Nyerah Ngemonta dan Ritual Ngemonta, Jumat (26/7) malam.

Ritual Nyerah Ngemonta 

Merupakan bagian dari rangkaian acara Ritual Mesiwah Pare Gumboh, yakni tradisi suku Dayak Deah untuk menyampaikan rasa syukur akan hasil panen (bahan mentah) dari Masyarakat Adat Dayak Deah yang menyerahkan (Nengkuat Mulukng) ke Tokoh Adat Dayak Deah (Penyoyokng) untuk disampaikan kepada Sang Pencipta.

Diantaranya Para Tokoh Adat Dayak Deah tersebut, Kepala Adat Ali Ancin, Demang Juhri Atak, Penghulu Adat Riasnyah, dan Pelaku Ritual Resli.

Masyarakat Adat Dayak Deah menyerahkan berbagai hasil panen padi, kemudian ada juga berupa hewan seperti ayam, kelapa dan berbagai macam, yang diletakkan di balai acara Ritual Nyerah Ngemonta dan Ritual Ngemonta, dihadapan para Tokoh Adat Dayak Deah tersebut (Penyoyokng).

Ritual Ngemonta

Usai dilaksanakan Ritual Nyerah Ngemonta, dimana Penyoyokng menjadi orang yang dipercaya sebagai perantara penyerahan hasil panen kepada Sang Pencipta, acara dilanjutkan dengan Ritual Ngemonta.

Ritual Ngemonta merupakan prosesi penyerahan hasil panen yang dilakukan Penyoyokng kepada Sang Pencipta. Dengan berbagai lantunan Mantra tertentu agar diterima oleh Sang Pencipta yang telah memberikan keberkahan berupa hasil panen yang berlimpah tersebut.

Prosesi pembacaan Mantra dalam Ritual Ngemonta oleh Penyoyokng tersebut, dilaksanakan hingga satu jam, Ritual disaksikan serta di ikuti oleh Masyarakat Adat Dayak Deah.

Usai acara Ritual Ngemonta, yang berarti penyampaian Hasil Panen kepada Sang Pencipta oleh Nengkuat Mulukng melalui Penyoyokng telah selesai, menandakan hasil panen tersebut akan bisa untuk dinikmati bersama pada ke esokan harinya pada puncak Mesiwah Pare Gumboh atau Syukuran Panen Bersama.

Penutup acara rangkaian awal Mesiwah Pare Gumboh, yakni arak-arakan Pelaku Ritual (Mulukng), Ritual Nyerah Ngemonta dan Ritual Ngemonta, dilaksanakan pertujukan seni tari.

Dimaksudkan bahwa pesta panen tentunya selalu dihiasi dengan kebahagiaan, dan pada Mesiwah Pare Gumboh Masyarakat Adat Dayak Deah, kebahagiaan itu diterjemahkan lewat tarian yang sudah disiapkan, melalui sangar tari Bedjalint Jaya dengan Tarian Ape Manukurung, bahkan seluruh pengunjung diajak serta dalam tarian dengan irama khas Adat Dayak Deah, Gunung Riwut, Desa Liyu, Kecamatan Halong, Balangan.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019