Untuk menangkal paham radikalisme di kalangan masyarakat, Polres Banjarbaru menggelar Operasi Bina Waspada Intan 2019. Polisi mendeteksi secara dini potensi-potensi yang menjurus ke aksi terorisme dan sejenisnya.

"Dalam operasi ini, kami mengedepankan fungsi Satuan Binmas dan dibantu personel fungsi lainnya yang ditunjuk untuk terjun ke masyarakat melakukan pendekatan dan pembinaan," terang Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, Senin.

Kelana mengakui, hingga kini di Banjarbaru tidak ditemukan indikasi kelompok radikal yang melakukan penyebaran pahamnya ke masyarakat.

Meski begitu, dia tidak ingin anggota lengah. Termasuk bagi masyarakat, jangan sampai terjerumus ke paham yang salah hingga ikut bergabung kepada aksi terorisme.

"Operasi ini sangat penting, jadi saya harapkan personel sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya. Prinsipnya, kita harus meningkatkan rasa nasionalisme warga agar dapat menangkal radikalisme," jelasnya menekankan.


Tak hanya terjun ke lapangan menemui warga menggali informasi dan deteksi dini serta melakukan himbauan dan sosialisasi, tambah Kelana, patroli cyber di dunia maya juga ditingkatkan. Mengingat saat ini penyebaran paham radikal juga marak melalui internet di media sosial dan berbagai portal atau situs web.

Kelana berharap, masyarakat juga dapat meningkatkan rasa kepeduliannya dengan cara proaktif memberikan informasi ke petugas baik anggota Polri ataupun TNI jika menemukan adanya seseorang atau suatu kelompok terindikasi pahamnya menyimpang seperti anti Pancasila dan intoleransi umat beragama yang berpotensi mengancam kerukunan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.

"Kita berharap situasi kamtibmas yang aman di kota Banjarbaru selalu terjaga baik dan terhindar dari segala bentuk ancaman," pungkasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019