Aparat Satuan polisi Pamong Praja Satpol PPKabupaten Hulu Sungai.Utara Kalimantan Selatan antisipasi gangguan kamtibmas dan merebaknya penyakit masyarakat dengan melakukan patroli keamanan secara rutin ke sejumlah titik lokasi yang sering dilaporkan menjadi tempat nongkrong anak muda dan warung remang-remang.
Plt Kepala.Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara HSU Jumadi di Amuntai, Minggu mengatakan, pihaknya berupaya tetap menjaga situasi.yang kondusif yang sudah terjalin.selama Ramadan kemaren
"Pasca Ramadan kita pantau sejumlah warung diluar Kota Amuntai memang makin ramai, jadi petugas Satpol PP akan secara rutin memantau apakah keramaian tersebut hanya insidentil atau kontinyu ," ujar Jumadi.
Jumadi tak menampik adanya keberadaan warung remang-remang yang diduga bisa memjadi praktek prostitusi terselubung khususnya yang berada.diluaran Kota Amuntai. Maka petugas Satpol PP akan terus memantau agar keberadaan warung yang beroperasi malam tidak disalahgunaan untuk hal-hal yang negatif
Jumadi mengatakan, petugasnya juga akan memdekati secara persuasif kumpulan anak-anak yang masih berada diluar rumah pada larut malam agar kembali kerumah masing-masing untuk menghindari potensi kriminal seperti mabuk-mabukan, berjudi penggunaan narkoba, seks bebas hingga perkelahian.
"Dari hasil patroli dan pemantauan nanti akan kita laporkan, sehingga berikutnya pemerintah daerah yang akan memutuskan kebijakan selanjutnya terkait keberadaan warung-warung malam," kata Jumadi.
Ia menegaskan, Kabupaten HSU sebagai daerah yang agamis dimana masyarakatnya sangat.menjunjung nilai-nilai keagamaan, kesusilaan dan kesopanan tentu berharap wilayahnya bebas dari aktivitas negatif yang bisa merusak moral dan kesusilaan.
Selain itu Pemda HSU juga memiliki aturan tentang jam malam bagi anak-anak dan remaja agar tidak keluyuran diluar rumah saat larut malam untuk mengurangi dan mengantisipasi tindak kriminal dan gangguan kamtibmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Plt Kepala.Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara HSU Jumadi di Amuntai, Minggu mengatakan, pihaknya berupaya tetap menjaga situasi.yang kondusif yang sudah terjalin.selama Ramadan kemaren
"Pasca Ramadan kita pantau sejumlah warung diluar Kota Amuntai memang makin ramai, jadi petugas Satpol PP akan secara rutin memantau apakah keramaian tersebut hanya insidentil atau kontinyu ," ujar Jumadi.
Jumadi tak menampik adanya keberadaan warung remang-remang yang diduga bisa memjadi praktek prostitusi terselubung khususnya yang berada.diluaran Kota Amuntai. Maka petugas Satpol PP akan terus memantau agar keberadaan warung yang beroperasi malam tidak disalahgunaan untuk hal-hal yang negatif
Jumadi mengatakan, petugasnya juga akan memdekati secara persuasif kumpulan anak-anak yang masih berada diluar rumah pada larut malam agar kembali kerumah masing-masing untuk menghindari potensi kriminal seperti mabuk-mabukan, berjudi penggunaan narkoba, seks bebas hingga perkelahian.
"Dari hasil patroli dan pemantauan nanti akan kita laporkan, sehingga berikutnya pemerintah daerah yang akan memutuskan kebijakan selanjutnya terkait keberadaan warung-warung malam," kata Jumadi.
Ia menegaskan, Kabupaten HSU sebagai daerah yang agamis dimana masyarakatnya sangat.menjunjung nilai-nilai keagamaan, kesusilaan dan kesopanan tentu berharap wilayahnya bebas dari aktivitas negatif yang bisa merusak moral dan kesusilaan.
Selain itu Pemda HSU juga memiliki aturan tentang jam malam bagi anak-anak dan remaja agar tidak keluyuran diluar rumah saat larut malam untuk mengurangi dan mengantisipasi tindak kriminal dan gangguan kamtibmas.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019