Selama Ramadan dan Idul Fitri merupakan waktu yang cukup menyibukan bagi aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketertiban dan keamanan khususnya terkait kegiatan kepemerintahan dan penegakan perda Ramadan.

"Aktivitas pengamanan cukup padat dengan keterbatasan personil satpol PP maka kita putar atau rolling personil yang bertugas agar setiap anggota juga memiliki kesempatan melaksanakan Ibadah puasa dengan lancar," ujar Kasatpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Jumadi di Amuntai, Sabtu.

Jumadi mengatakan, aparat Satpol PP salah satu yang dilibatkan dalam kegiatan Pos Terpadu pelayanan Idul Fitri terhitung H-7 hingga H+7, sehingga sebagian personilnya harus rela membagi waktu antara tugas dan keluarga pada saat warga lain mempersiapkan berbagai kebutuhan jelang lebaran.

Menurut Jumadi, jajaran Satpol PP sudah melakukan rapat internal dan menyepakati pembagian tugas, sehingga setiap anggota bisa menyesuaikan antara tuntutan tugas dan keluarga masing-masing.

Disampaikan, jumlah personil Satpol PP di Kabupaten HSU total sebanyak 78 orang terdiri atas anggota senior 40 orang, junior 28 orang dan anggota wanita 10 orang.

Berbagai kegiatan yang dilakukan pengamanan selama Ramadan yakni kegiatan Safari Ramadan ke semua kecamatan, kegiatan pasar murah, melakukan pattoli di Pasar Ramadan dalam rangka penegakan Perda.

"Setiap hari ada petugas kami yang menjaga dilokasi Pasar Ramadan agar tidak ada pedagang yang berjualan makanan untuk berbuka sebelum pukul 14.00 wita," terangnya.

Patroli juga dilaksanakan secara berkala guna memantau keberadaan warung-warung Sakadup untuk sekedar diberikan sosialisasi, teguran dan peringatan.

Pendekatan persuasif lebih dikedepankan selama Ramadan, sehingga operasi razia dan inspeksi mendadak (sidak) agak dikurangi dibanding Ramadan tahun lalu.

Malam hari petugas dirolling untuk menjaga situasi di sekitar Mesjid Raya At Taqwa Amuntai agar pelaksanaan Sholat Taraweh dan Qiyamul Lail terlaksana dengan aman dan tenang.

Tidak terkecuali pengamanan dirumah dinas pejabat Pemerintah Daerah, seperti rumah dinas bupati, wakil bupati,  ketua DPRD, kantor bupati dan pos damkar.
Belum termasuk pengamanan kegiatan bupati dan wakil bupati yang sifatnya mendadak dan tidak terjadwal maka aparat Satpol PP harus sigap melakukan pengawalan dan pengamanan.

"Pada hari raya Idul Fitri pengaman juga dilakukan untuk kegiatan open house dikediaman Bupati dan persiapan pengawalan menghadiri open house Gubernur dan Wakil Gubernur di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin pada hari raya kedua," kata Jumadi.

Bagi Imuh salah seorang anggota Satpol PP tugas selama Ramadan dijalani dengan niat ibadah sehingga dilaksanakan dengan ikhlas dan senang hati. 

"Apalagi kita bekerja untuk menafkahi keluarga, sehingga bernilai ibadah pula," katanya.

Terkait persoalan membagi waktu untuk keluarga dan ibadah, lanjut Imuh, tergantung tiap anggota Satpol PP untuk bisa membagi waktu.

Bahkan, katanya, bertugas saat Hari Raya Idul Fitri dijalankan dengan ikhlas karena telah diperintahkan pimpinan dan disepakati dalam rapat kerja saat pembagian tugas.

"Setelah open house dirumah dinas bupati biasanya ada waktu luang kami manfaatkan sebisanya bersama keluarga," pungkasnya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019