DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui panitia khususnya mempelajari susunan organisasi dan tata kerja atau SOTK Rumah Sakit Gigi dan Mulut Bandung, Jawa Barat.

"Kami akan pelajari bagaimana SOTK RSGM Bandung, yang kebetulah satu-satunya RSGM milik pemerintah provinsi (pemprov) di Indonesia," ujar Ketua Pansus DPRD Kalsel yang membahas Raperda RSGM Banjarmasin, H Budiman Mustafa, Senin.

"Kami akan bandingkan rencana SOTK RSGM Kalsel yang sudah dibuat Pemprov/dinas kesehatan setempat," lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Selain itu, Pansus juga ingin mengetahui keunggulan dari RSGM Bandung," katanya menjawab Antara Kalsel sebelum bertolak ke "Bumi Siliwangi" Jawat Barat (Jabar).

Dalam studi banding wakil rakyat Kalsel tersebut, juga akan mencari tahu hubungan kerja RSGM Bandung dibidang kependidikan, terutama dengan fakultas kedokteran gigi dan mulut.

Pasalnya, lanjut pensiunan pegawai Dinas Kesehatan tersebut, keberadaan RSGM dapat sebagai tempat pendidikan/praktik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambungkurat (Unlam) Banjarmasin.

"Kita berharap, selain menjadi tempat rujukan perawatan gigi dan mulut bagi rumah sakit lainnya di Kalsel, keberadaan RSGM juga sebagai rumah sakit pendidikan," demikian Budiman Mustafa.

Sebelumnya atau saat mengantar Raperda Bentukan Organisasi dan Tata Kerja RSGM Kalsel, gubernur setempat H Rudy Ariffin menyatakan, khawatir akan kesehatan gigi masyarakat di provinsi itu, terutama bagi generasi muda.

Karena dari pengalaman selama ini, banyak generasi muda Kalsel yang tidak lulus memasuki pendidikan kemiliteran atau kepolisian, disebabkan kesehatan gigi yang kurang prima.

"Dalam komitmen dengan masalah kesehatan gigi tersebut, mendorong Pemprov Kalsel mendirikan RSGM secara khusus, serta Fakultas Kedokteran Gigi," demikian Rudy Ariffin.

Studi banding Pansus RSGM tersebut, 25 - 27 Februari 2013, bersamaan dengan kunjungan keluar daerah Pansus DPRD Kalsel yang membahas Raperda penyelenggaraan pelayanan publik.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013