Tahura Sultan Adam Mandiangin, yang terletak di Kalimantan Selatan, merupakan salah satu geosite unggulan dalam kawasan Geopark Meratus yang telah diusulkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp).
Di antara kekayaan geologisnya, situs Batu Kulit Ular menjadi daya tarik utama karena pola unik pada permukaan batu yang menyerupai sisik ular, mencerminkan proses geologi purba yang langka dan bernilai edukatif tinggi.
Kawasan ini juga dikenal dengan pesenggarahan—fenomena rembesan air alami dari lereng bukit yang menjadi indikator keberlangsungan sistem hidrologi hutan hujan tropis.
Selain nilai konservasi dan edukasi, Tahura Sultan Adam Mandiangin dilengkapi dengan fasilitas wisata seperti area glamping, kolam Belanda, taman konservasi anggrek, jalur trekking, area bermain anak, serta warung makanan dan parkir yang memadai.
Hal ini menjadikannya destinasi alam yang ideal untuk rekreasi sekaligus pembelajaran lingkungan. (Abdul Hakim/Andre Mardiansyah/Basim/Hayatun Nufus/Taufik Ridwan)
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.