Amuntai (ANTARA) - Desa Manarap Kecamatan Danau Panggang dan Kelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah menjadi wakil Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2019.
Tim penilai lomba dari provinsi mengunjungi desa dan kelurahan ini pada Selasa (14/5) dengan terlebih dulu melakukan penilaian di Kelurahan Antasari.
Kehadiran tim penilai yang diketuai Drs. Muhammad disambut Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid dan Ketua TP PKK Hj Anisah Rasyidah Wahid.
"Kelurahan Antasari layak diunggulkan sebagai kelurahan yang berprestasi di provinsi Kalimantan Selatan, karena aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIMPUn) sudah diterapkan di kelurahan ini sebelum di kabupaten," ujar Wahid di Amuntai, Selasa.
Wahid mengatakan Pemerintah Kabupaten HSU berusaha mendorong Kelurahan Antasari menjadi salah satu kelurahan yang terbaik di provinsi Kalimantan Selatan.
Dikatakan, salah satu keunggulan Kelurahan Antasari adalah poisisi wilayahnya yang menjadi sentra perekonomian karena dua buah pasar, yakni Pasar induk Amuntai dan Pasar Unggas berada di wilayah kelurahan ini.
Pasar Amuntai merupakan salah satu pasar yang menjadi alternatif berbelanja tidak saja bagi masyarakat HSU namun dari kabupaten tetangga bahkan Provinsi Kalteng dan Kalitim, karena beberapa grosir produk pakaian dan makanan berada di Pasar Induk Amuntai.
Penilaian lomba berlanjut sore harinya di Desa Manarap yang menjadi wakil HSU untuk penilaian Lomba Desa. Kedatangan tim penilaian disambut Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi, ketua TP PKK, Camat Danau Panggang dan kepala desa.
Husairi mengatakan, Pemerintah Kabupaten HSU menjadikan dua desa/kelurahan sebagai contoh bagi desa/kelurahan lain dalam mengembangkan pembangunan agar mencapai standar serupa atau melebihinya.
"Bagi para kepala desa/ lurah yang diundang berhadir dalam acara penilaian lomba bisa belajar dan mencontoh aspek-aspek yang menjadi penilaian untuk selanjutnya diterapkan di desa/kelurahan masing-masing," ujar Husairi.
Husairi mengatakan, Pemerintah Kabupaten HSU terus mendukung pelaksanakan Lomba Desa dan Kelurahan yang dilaksanakan berjenjang hingga ketingkat nasional, karena event ini memiliki nilai positip sebagai motivasi dan rangsangan bagi pemerintahan desa dan kelurahan untuk meningkatkan pembangunan didesanya.
Sedangkan desa dan kelurahan yang menjadi wakil lomba ini, kata Husairi, dijadikan barometer yang bisa dilihat dan dicontoh bagi aparat desa/kelurahan diwilayah sekitarnya.
Dijelaskan, poin-poin yang menjadi penilaian lomba diantaranya mencakup administrasi dan kelembagaan, pelaksanaan 10 program PKK desa, pengembangan pendidikan, kesehatan dan lainnya serta inovasi lainnya.