Pelaihari, (Antaranews Kalsel) – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2018 dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2019, di Aula Barakat Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Rabu (19/12).
“Rakor tersebut bertujuan untuk mengendalikan tingkat inflasi yang biasanya meningkat pada perayaan hari Natal dan Tahun Baru,” ujar Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Raditya Pratama.
Menurut dia, berdasarkan data disampaikan perwakilan Bank Indonesia Banjarmasin tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan bulan November tahun 2018 sebesar 2,75 persen, padahal sebelumnya di bulan Oktober tingkat inflasi Kalsel 2,66 persen atau naik 0,16 persen dari bulan Oktober ke November.
Sementara itu, untuk komoditas yang paling mendorong naiknya inflasi adalah bawang merah, daging ayam dan ikan haruan atau gabus.
“Selain itu, faktor cuaca juga berpengaruh karena pada bulan ini sudah memasuki musim hujan, sehingga membuat petani bawang merah kesulitan menanam bawang merah dan membuat para penjual ikan haruan kesulitan menangkap ikan haruan, karena selama ini untuk komoditi ikan haruan masih memasok dari alam liar,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, harga ikan laut juga berpotensi naik karena cuaca hujan membuat para nelayan kesulitan melaut.
“Kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang harga ecerannya di Tanah Laut saat ini menyentuh harga Rp40 ribu,” terangnya.
Bupati Tanah Laut HSukamta mengatakan, rapat koordinasi tersebut sebagai upaya mencegah tingginya inflasi pada 12 hari terakhir tahun 2018 karena inflasi menggerogoti pertumbuhan ekonomi yang sudah dibangun dengan susah payah.
“Saya meminta kepada para pelaku usaha kuliner agar tidak terlalu bergantung dengan jenis ikan haruan. Kita perlu inovasi misalnya ketupat kandangan dengan ikan patin atau ikan nila,” ungkapnya.
Kemudian, sambung dia, jika inflasi tidak terkendali maka akan dilakukan operasi pasar untuk mengintervensi pasar yang ada.
Dalam Rakor TPID tersebut juga hadir Perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan, Perwakilan Bulog Banjarmasin, serta jajaran Satuan Organisasi Pimpinan Daerah (SOPD).
Pemkab-BI gelar Rakor TPID
Kamis, 20 Desember 2018 20:19 WIB
Saya meminta kepada para pelaku usaha kuliner agar tidak terlalu bergantung dengan jenis ikan haruan. Kita perlu inovasi misalnya ketupat kandangan dengan ikan patin atau ikan nila,