Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Abdul Wahid menerima anugerah penghargaan Parahita Ekapraya (APE) Kategori Madya dari Kementerian Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas pembangunan pengarusutamaan gender didaerahnya.
"Penghargaan ini bukti nyata komitmen Pemda Hulu Sungai Utara dalam pengarusutamaan gender dalam berbagai program dan kegiatan pembangunan," ujar Abdul Wahid di Jakarta, Rabu.
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden HM Yusuf Kalla bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Susana Yembise kepada Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) di Istana Wakil Presiden di Jakarta.
Penghargaan ini di raih Pemkab HSU setelah sebelumnya juga menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak dan Kabupaten Peduli Hak Azasi Manusia.
Wahid menegaskan, keberhasilan meraih penghargaan ini tidak terlepas dari kerjasama dan kebersamaan antara pemkab HSU dengan masyarakat, khususnya dinas/instansi terkait.
Kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) HSU Hj Gusti Iskandariah menjelaskan, HSU berhasil meraih APE karena Kabupaten HSU sudah melaksankan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan tujuh syarat atau kategorinya.
Dijelaskan, ketujuh syarat atau kategori tersebut yakni penerbitan peraturan daerah tentang PUG sebagai wujud komitmen Pemda HSU, dilanjutkan pembentukan kelembagaan/pokja serta Surat Keputusan Bupati HSU sebagai lokal Point.
"Program mengenai PUG juga dimasukan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan adanya komitmen kepala SKPD untuk menerapkan PUG didalam program kerja SKPD," terangnya.
Gusti menambahkan, data-data terkait kegiatan PUG memang sudah terbentuk ditunjang peran serta masyarakat yang sangat mendukung pelaksanan PUG.
“Kami juga berkomitmen setelah meraih APE kategori madya, kami akan berusaha meraih APE dengan kategori yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Wahid Terima Penghargaan Pengarusutamaan Gender
Rabu, 19 Desember 2018 18:31 WIB
Penghargaan ini bukti nyata komitmen Pemda Hulu Sungai Utara dalam pengarusutamaan gender dalam berbagai program dan kegiatan pembangunan,