Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan membangun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menyelamatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari "jeratan" rentenir.
"Diharapkan dengan berdirinya Bank Perkreditan Rakyat Sai-jaan ini dapat menyatukan dan terhindarnya usaha kecil dari rentenir," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Jumat (20/7).
Bersama BPR Saijaan, UMKM di Kotabaru diharapkan dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama.
Membantu operasionalnya melayani usaha mikro kecil dan menengah, BPR Saijaan mendapatkan suntikan modal awal dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta Pemkab Kotabaru.
Kepala Bagian Humas Setda Kotabaru Syarifuddin, modal BPR Saijaan bantuan dari Pemkab Kotabaru, dan Pemprov Kalsel sekitar Rp1 miliar.
Unit usaha utamanya adalah, usaha simpan pinjam, terutama memberikan pinjaman kepada para usaha mikro kecil menengah untuk bangkit dan mengembangkan potensi usahanya.
Bupati Kotabaru berkeyakinan, kedepan BPR Saijaan dapat berperan aktif dalam mendorong laju roda perekonomian masyarakat Kotabaru.
"Pemkab Kotabaru menyambut kehadiran BPR Saijaan, karena lembaga keuangan yang dikelola swasta tersebut dapat membantu aspek permodalan masyarakat dalam menumbuhkembangkan potensi usahanya," harapan Irhami.
Perwakilan dari Bank Perkreditan Rakyat Sai-jaan Perlyn Paulina mengatakan, Bank Perkreditan Rakyat Saijaan akan berusaha untuk menjadi sarana pembantu pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah dalam mengembangkan ekonomi di daerah.
Perlyn meminta dukungan Pemkab Kotabaru agar BPR Saijaan benar-benar mampu berperan aktif dalam memberdayakan UMKM di daerah.
Sementara itu, BPR Saijaan yang dibangun Pemkab Kotabaru tersebut menjalankan operasinya di gedung kompleks pertokoan limbur raya kabupaten Kotabaru./C
Bangun BPR Selamatkan UMKM
Sabtu, 21 Juli 2012 15:41 WIB
Irhami Ridjani menunjukan batik khas Kotabaru yang bisa dikembangkan dengan UKMM. (imam h)
