Warga Muhammadiyah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis malam, mulai shalat Tarawih sebagai tanda dilaksanakannya ibadah puasa Ramadan 1433 hijriyah.
Shalat Tarawih dilaksanakan di semua masjid Muhammadiyah yang tersebar di Kota Banjarmasin, salah satunya di Masjid Al Jihad, Jalan Cempaka Besar Kota Banjarmasin. Shalat Tarawih di masjid yang baru saja selesai direnovasi itu dilaksanakan sekitar pukul 19.30 Wita atau sesudah shalat Isya.
Meski Kota Banjarmasin sempat diguyur hujan, tidak mengurangi semangat ratusan jamaah baik anak-anak, remaja maupun orang tua datang ke masjid itu untuk shalat berjamaah.
Halaman masjid Al Jihad yang satu kompleks dengan lokasi pendidikan terpadu perguruan Muhammadiyah dipadati sepeda motor dan mobil jamaah.
Selain di Masjid Al Jihad, warga Muhammadyah juga melaksanaan shalat Tarawih di Masjid Muhajirin, Jalan HKSN, Banjarmasin Utara, dan ratusan warga sekitar memadati masjid tersebut.
Pemandangan serupa juga terlihat di Masjid Muhammadiyah, Jalan Belitung Laut Banjarmasin, warga dari berbagai penjuru memadati masjid itu sejak magrib.
Kendati terjadi perbedaan waktu Ramadhan, situasi di Banjarmasin tetap kondusif dan warga menghargai perbedaan dengan menghargai warga lain yang mulai melaksanakan shalat tarawih.
Warga yang belum melaksanakan shalat tarawih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait awal Ramadhan yang malam ini melakukan sidang isbat.
Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada Jumat, 20 Juli 2012, dan berlaku serentak di seluruh Indonesia.
"Penetapan ini telah kita lakukan jauh-jauh hari sebelumnya, berdasarkan perhitungan Muhammadiyah," kata Din Syamsuddin usai meresmikan Masjid Al Jihad di Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan pendekatan Muhammadiyah pada Kamis pagi ini sekitar pukul 11.00 WIB telah terjadi ijtimak, yaitu matahari, bulan dan bumi pada garis lurus atau disebut dengan konjungsi.
Konjungsi tersebut telah disepakati oleh hampir semua almanak astronomi, dan Muhammadiyah meyakini sebagai pertanda bulan Syakban akan segera berakhir.