Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan tukar guling bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Besar 1 yang letaknya tepat di samping mal yang baru dibangun.
"Proses tukar guling sudah disiapkan dan sudah ada pembicaraan dengan konsorsium pembangunan mal yang bersedia mengganti bangunan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Ahmadi Arsyad, Selasa.
Ia mengatakan, ruislag bangunan sekolah dasar yang berdiri sejak puluhan tahun bukan semata-mata karena keberadaan mal tetapi karena letaknya yang tidak strategis yakni tepat di tepi jalan raya.
Dijelaskan, letak sekolah di tepi Jalan Ahmad Yani Km 37 Banjarbaru itu membahayakan siswa yang menimba ilmu karena setiap hari terganggu antrian truk yang mengantri solar di SPBU tak jauh dari sekolah tersebut.
"Keberadaan truk yang antri BBM itu mengganggu proses belajar mengajar karena antriannya menuju jalan masuk menuju sekolah sehingga siswa maupun guru kesulitan melintas," ujar kadisdik.
Dikatakan, gangguan proses belajar mengajar itu berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan sekolah yang dikenal sebagai sekolah favorit itu disamping berkurangnya jumlah peserta didik.
"Sebelumnya, rangking sekolah menempati posisi 15 besar, tetapi sekarang menurun ke rangking 31 sehingga tidak menutup kemungkinan penyebab penurunan karena gangguan aktivitas belajar mengajar itu," ujarnya.
Ia mengatakan lebih lanjut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel untuk meminjam lahan kosong di Gang Petai milik eks Depnakertrans yang akan dijadikan lahan pengganti bangunan sekolah tersebut.
Jika pinjam pakai lahan di setujui Pemprov Kalsel maka pembangunan gedung sekolah baru bisa dilaksanakan konsorsium yang bersedia meruislag bangunan sekolah lama yang jaraknya hanya 500 meter itu.
"Pembangunan gedung sekolah baru sepenuhnya tanggungjawab pihak yang bersedia meruislag sehingga Pemkot hanya menyiapkan lahan dan desain bangunan," ujar Ahmadi yang sebelumnya menjabat staf ahli wali kota itu.
Ditambahkan, apabila proses pinjam pakai di setujui dan konsorsium bersedia membangunkan gedung sekolah yang baru maka pihaknya segera berkoordinasi dengan DPRD meminta persetujuan ruislag.
 "Saat ini kami masih memantapkan koordinasi dengan unsur terkait di lingkup Pemkot dan jika seluruhnya sudah selesai maka dilanjutkan koordinasi dengan DPRD untuk meminta persetujuan ruislag," katanya./Zal/D.