Barabai, (Antaranews Kalsel) - Program akselerasi penguatan pemerintahan desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui strategi Sapa Si Gadis(Satu Padu Sinergikan Gerakan Desa Kami Tersenyum) ternyata mampu mendorongdesa model untuk mengaplikasikansistem informasi dan pelayanan desa terpadusecara online.
Hal ini dinyatakanoleh Asisten Bidang Pemerintahan Ainur Rafiq
disela-sela launching paket implementasi Sapa Si Gadis bersama-sama dengan Plt Bupati HST H A Chairansyah di Desa Banua Jingah Kecamatan Barabai, Kamis.
"Dengan demikian warga dapat langsung mengakses informasi untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan pelayanan administrasi dari kantor kepala desa. Sedangkan untuk tanda tangan masih harus ke kantor desa karena masih dalam tahap penyempurnaan program aplikasi," ujar Rafiq.
Menurutnya selain di Desa Banua Jingah, pelayanan publik terpadu dengan menggunakan sistem aplikasi secara online ini juga diterapkan pada tiga desa model lainnya yaitu, Bakapas, Mandingin dan Awang Besar.
"Ke depan kita harapkan sistem pelayanan terpadu menggunakan sistem aplikasi secara online dapat diterapkan di desa-desa lainnya seluruh HST," katanya.
Plt Bupati HST H A Chairansyah sendiri menyatakan bangga dengan adanya program Sapa Si Gadis yang digagas oleh Ainur Rafiq tersebut.
"Kita dukung penuh program Sapa Si Gadis karena akan dapat meningkatkan sinergitas dan optimalnya peran dan fungsi dari steakholder terkait dalam upaya mewujudakan desa yang lebih maju dan mandiri di HST," katanya.
Ada 7 paket implementasi yang diluncurkan melalui Program Sapa Si Gadis yaitu penguatan kapasitas Pembakal dan perangkat desa, penguatan kapasitas BPD, pembinaan BUMDes dan usaha masyarakat, penghijauan desa, sistem Informasi dan pelayanan desa terpadu, pelayanan terpadu bernuansa islami dan desa berkah Asmaul Husna.
Pelayanan-pelayanan Desa di HST sudah bisa Online
Kamis, 1 November 2018 15:54 WIB
warga dapat langsung mengakses informasi untuk mendaftarkan diri guna mendapatkan pelayanan administrasi dari kantor kepala desa