Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Badan Amil Zakat Nasional tidak hanya menyalurkan zakat untuk modal usaha masyarakat tapi juga melakukan pendampingan dan pelatihan.
Kepal Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Tajuddin Noor di Amuntai, Senin mengatakan pihaknya mendapatkan Program 'Zakat Community Development' (ZCD) dari Baznas pusat senilai Rp178 juta.
"Melalui dana bersumber dari hasil pengumpulan zakat oleh Baznas pusat tersebut kita salurkan kepada warga miskin yang berhak menerima yakni para perajin sesuai petunjuk teknis Program ZCD," ujar Tajuddin.
Tajuddin mengatakan, Program ZCD dari Baznas pusat mensyaratkan penyaluran zakat melalui program ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil menengah disuatu desa.
Kebetulan kata Tajuddin pelaku UKM di Kabupaten HSU banyak bekerja sebagai perajin sehingga dipilihlah sebagai warga desa penerima Program ZCD yakni sebanyak 70 perajin di Kecamatan Haur Gading.
"Sebenarnya ada 223 kepala keluarga di Desa Palimbang Sari namun berdasarkan hasil survei hanya 70 kk yang berhak menerima penyaluran zakat melalui Program ZCD," katanya.
Jadi melaluI Program ZCD ini, lanjutnya, Baznas tidak hanya sekedar menyalurkan zakat melainkan melakukan pembinaan dan pelatihan agar penyaluran zakat yang dimaksudkan sebagai bantuan modal tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil ketua II bidang pendistribusian dan pendayagunaan HM Syarkani menjelaskan bahwa Baznas HSU sudah memastikan warga yang berhak menerima zakat (Musahik) dari kalangan perajin ini sebelumnya belum menerima bantuan program lain.
"Jadi petugas kami sudah melakukan survei melalui indeks desa zakat guna memastikan bahwa perajin yang ditetapkan sebagai keluarga pemerima manfaat Program ZCD ini benar-benar tergolong keluarga kurang mampu yang sebelumnya belum mendapatkan program bantuan progran lain," terangnya.
Ia menuturkan jika kendala yang dihadapi perajin selain masalah pemasaran juga kualitas produk kerajinan yang kurang menarik pasar, sehingga pelatihan diarahkan pada upaya peningkatan desain dan kualitas produk kerajinan.
Pihak Baznas mendapat dukungan dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten HSU dengan mendatangkan pelatih dari KUB Kembang Ilung Supian Noor yang selama ini sukses mengembangkan berbagai kerajinan, khususnya kerajinan eceng gondok.
Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari yakni 24 - 26 September bertempat di Aula Kantor Baznas yang baru (ex.Kantor Pengadilan Agama) di Kelurahan Sungai Malang.
Syarkani menambahkan, penyaluran zakat oleh Baznas HSU selama ini juga dalam bentuk beasiswa untuk pelajar sekolah dasar hingga mahasiswa.
Selama Ramadan kemaren Baznas HSU juga membagikan paket sembako bagi warga miskin agar bisa menjalani Ibadah Puasa dan merayakan lebaran.
Baznas latih dan pendampingan perajin
Senin, 24 September 2018 21:05 WIB
Melalui dana bersumber dari hasil pengumpulan zakat oleh Baznas pusat tersebut kita salurkan kepada warga miskin yang berhak menerima yakni para perajin sesuai petunjuk teknis Program ZCD,