Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Setelah melalui serangkaian audisi dan seleksi, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) berhasil menetapkan Atak dan Diang Batola Tahun 2018.
Grand Final diikuti 10 besar peserta Atak dan 10 besar peserta Diang di halaman Kantor Bupati Batola, Jumat (31/8) malam, dewan juri berasal dari beberapa unsur diantaranya, H Syarkian Noor Hadi, Mukhlis Maman, Syarifah Raguan Fuad Syekh, Nur Putra Rakhmadani serta Agus Gajali Rahman (Agus Master Cep) berhasil menetapkan Atak dan Diang terbaik Tahun 2018.
Untuk kategori Atak juara I diraih Julian Wahyu dan Diang Nurmila Sari keduanya dari Kecamatan Marabahan serta Wakil I Atak diraih Afridhani Fizi dari Belawang da Wakil I Diang Norhayah dari Berambai.
Untuk Wakil II Atak diraih M Rizky AW dari Kecamatan Alalak, Wakil II Diang diraih Novianti Amalia dari Mandastana, Wakil III Atak diraih Akhmad Fauzan dari Rantau Badauh dan Wakil III Diang diraih Elfa Aulia Rahmah dari Kecamatan Alalak.
Selanjutnya Wakil IV Atak diraih Panji Ansari dari Kecamatan Bakumpai dan Wakil IV Diang diraih Tri Oktavia dari Kecamatan Anjir Muara, sementara Wakil V Atak diraih Akhmad Fauzi dari Kecamatan Anjir Pasar dan Wakil V Diang diraih Aprina dari Kecamatan Alalak.
Selain sejumlah gelar di atas, juri juga berhasil menentukan kategori lainnya Atak Persahabatan diraih Muhammad Hair dari Kecamatan Tabunganen dan Diang Persahabatan diraih Alfina Kurniawati dari Marabahan, Atak Berbakat diraih Akhmad Madani dari Anjir Muara dan Diang Berbakat diraih Anisa Fat Mandari dari Cerbon.
Selanjutnya, Atak Foto Genic diraih Muhammad Sam’ani dan Diang Foto Genic diraih Raudatul Jannah (keduanya dari Tabunganen), serta Atak Favorit diraih Zainal Ilmi dari Bakumpai dan Diang Favorit diraih Dena Livia Kencana dari Alalak.
Wakil Bupati H Rahmadian Noor mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk memilih duta wisata Batola tahun 2018 dan diharapkan bermanfaat dalam melestarikan adat budaya daerah khususnya adat budaya suku Dayak Bakumpai yang merupakan suku asli Barito Kuala.
Disamping itu, jelas dia, menjadi ajang bina bakat dan potensi para generasi muda yang bersumber dari akar budaya bangsa, sehingga para generasi muda tidak kehilangan identitas sebagai putra putri bangsa sekaligus menjadi pewaris dan pelestari agar adat budaya tersebut tidak hilang ditelan zaman.
Khusus kepada para finalis, mantan anggota DPRD Batola itu, mengharapkan, agar memiliki rasa ketertarikan dalam mempelajari dan mendalami adat budaya, mengingat di tangan para generasi muda keberadaan dan kelestarian adat budaya.
Suami Hj Saraswati Dwi Putranti itu juga mengharapkan, even pemilihan Atak dan Diang hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum untuk menggali potensi diri serta bakat dan keahlian.
“Kembangkan terus kemampuan kalian. Saya berharap kalian nantinya dapat menggantikan posisi kami dalam mengabdikan diri dan turut memberikan sumbangsih dan karya nyata terbaik yang bernilai positif demi menunjang tercapainya kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Disporbudpar Batola H Yanil Ilmi mengatakan, pemilihan Atak dan Diang sebagai ajang seleksi dan pencarian sosok duta wisata yang dapat mempromosikan keberadaan daerah dan upaya untuk pelestarian serta pengembangan budaya daerah agar para generasi muda mampu meneruskan nilai-nilai seni dan budaya.