Barabai, (Antaranews Kalsel) - Desa Awang Landas yang merupakan wilayah terjauh di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya mempunyai penerangan listrik setelah mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari kementerian ESDM.
Secara simbolis Plt Bupati HST H A Chairansyah menyerahkan sebanyak 91 unit LTSHE tersebut kepada warga Awang Landas yang merupakan anak Desa Sungai Buluh di Masjid Nurul Huda, Selasa (17/7).
Bantuan tersebut termasuk juga untuk penerangan di Sekolah dan Masjid setempat untuk penunjang kegiatan warga sehari-hari dalam menjalankan aktifitas karena sudah puluhan tahun listrik tidak bisa masuk kesana dan mereka hanya menggunakan aki sebagai sumber penerangan.
Camat LAU Muhammad Anhar menerangkan, Awang landas sendiri tidak bisa ditempuh melalui jalan darat naik motor atau mobil karena letaknya di tengah rawa-rawa berair yang merupakan dekat dengan perbatasan Kabupaten HSU dan HSS.
Jarak tempuh menggunakan perahu atau speed boat adalah sekitar 20 sampai 30 menit perjalanan dan mata pencaharian mereka rata-rata adalah nelayan pencari ikan di sungai.
Menurut sejarahnya awal adanya warga yang mau bermukim disana adalah sekitar tahun 1940. Mereka merupakan para pekerja yang menunggu kandang kerbau dan hanya tinggal di pondok-pondok kecil.
Seiring berkembangnya zaman akhirnya banyak yang bermukim disana, sedangkan kandang kerbaunya sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya sekitar tahun 90 an memang pernah juga dapat bantuan listrik tenaga surya namun sekarang kondisinya sudah hampir semuanya rusak.
Kepala dinas PM, PTSP dan Naker H Jamhasari mengungkapkan pada awal tahun Pemerintahan Bupati H Abdul Latif memang sempat dianggarkan di APBD namum ternyata bertentangan dengan undang-undang karena wewenang pengadaan listrik tenaga surya adalah Pemprov.
"Namun kami tidak menyerah begitu saja dan kami membuat proposal langsung ke Kementerian dan kami kawal sama-sama dengan para anggota Dewan hingga akhirnya pada tahun ini kita mendapatkan sebanyak 91 unit listrik tenaga surya," katanya.
Plt Bupati HST H A Chairansyah mengungkapkan agar bantuan alat-alat penerangan tenaga surya itu dimanfaatkan, dirawat dan dijaga dengan baik agar dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang.
"Karena kalau tidak rusak, alat-alat itu mampu bertahan sampai empat tahun dan ke depannya kita akan memikirkan dan mengusahakan agar listrik dapat tembus ke daerah ini," katanya.
Program penerangan ini merupakan janji Bupati sejak kampanye dulu, jadi menurut Chairansyah akan selalu diusahakan dan diupayakan agar Desa Awang Landas ini mendapatkan penerangan sama seperti warga HST lainnya.