Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membahas optimalisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dalam rangka menyiapkan "universal health coverage (UHC)" atau jaminan kesehatan semesta pada 2019.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong Maksum Dahlan di Tanjung, Senin, mengatakan pihaknya mengharapkan BPJS selaku penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional bisa melakukan upaya peningkatan kepesertaannya mengingat sekitar 60,62 persen warga Tabalong belum terdaftar dalam JKN.
"Kita berharap warga dari kalangan keluarga miskin bisa mendapatkan akses layanan kesehatan mengingat masih banyak yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional," katanya.
Hal itu disampaikan Maksum dalam rapat dengar pendapat dengan jajaran BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial membahas persiapan Tabalong menuju jaminan kesehatan semesta 2019.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai Sugiyatno menyampaikan pihaknya perlu mengoptimalkan 93.486 warga Tabalong yang belum terdaftar JKN serta kesiapan anggaran pemerintah daerah untuk menuju UHC 2019.
"Saat ini ada 93.486 penduduk Tabalong yang belum masuk JKN dan ini jadi sasaran utama dalam rangka menuju UHC 2019," katanya.
Sugiyatno menjelaskan estimasi iuran UHC 2019 untuk 97.900 jiwa peserta jamkesda dengan iuran per jiwa Rp23 ribu mencapai Rp2,2 juta per bulan atau Rp27 juta per tahun.
Ia mengatakan sinergi dan dukungan pemerintah daerah dibutuhkan untuk mencapai Kabupaten Tabalong UHC 2019 di antaranya pendaftaran penduduk kurang mampu maupun yang mampu menjadi peserta JKN dan mendorong pekerja sektor informal untuk mendaftar JKN-KIS atau sinergi regulasi.
Sugiyanto juga menyampaikan banyaknya peserta mandiri yang menunggak iuran Jaminan Kesehatan Nasional. Total kepesertaan mandiri sebanyak 24 ribu orang.
"Untuk tunggakan peserta mandiri sebanyak 8.317 orang atau Rp3,2 miliar dan tunggakan ini tidak bisa dibayarkan oleh pemerintah daerah," kata Sugiyanto.