Kandangan, (Antaranews Kalsel) - PT. Palma Plantasindo (PT. BIM-PPS) menyelenggarakan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran untuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di lima desa ring satu sekitar perusahaan PT. BIM-PPS dan PT PT. Borneo Indah Marjaya, yakni Desa Laburan, Desa Lori, Desa Sunge Batu, Desa Sunge Langir, dan Desa Perepat.
Community Development Officer PT. Borneo Indah Marjaya dan PT. Palma Plantasindo, Paulus Joko, mengatakan, datangnya musim kemarau meningkatkan potensi bahaya kebakaran lahan, dan semua pihak diharapkan siap mengantisipasinya.
"Pelatihan bagi MPA yang dilaksanakan oleh PT. BIM-PPS ini telah diselenggarakan dua kali, pada pelatihan pertama telah diserah terimakan bantuan mesin pompa air (Alcon) beserta perlengkapannya kepada MPA di lima desa,"katanya.
Sedangkan, untuk pelatihan kedua ini, peserta mendapat bantuan sarana penanggulangan kebakaran lahan yang lain, diantaranya adalah sepatu boots, sprayer air, topi, masker, dan rambu-rambu yang berisi undang-undang larangan pembakaran lahan, bantuan tersebut diberikan kepada semua anggota MPA yang masing-masing kelompok beranggotakan 15 orang.
Baca juga: SP Mandiri PT Subur Agro Makmur gelar donor darah
Fire Protection Officer PT. BIM-PPS, Ibnu Suyut, mengajak masyarakat mengetahui risiko kebakaran lahan yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jumlah yang besar.
Begitupun menurut dia, lahan pertanian dan perkebunan musnah, menghilangkan mata pencarian, asapnya mengganggu kesehatan, dan kawasan hutan rusak, dan menimbang potensi kerugian-kerugian tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.
"Apabila terjadi kebakaran lahan, MPA wajib menginformasikan kepada aparat desa, kecamatan, polsek, dan koramil agar ada penanganan secepatnya," katanya, saat memberikan materi, bertempat di lapangan olahraga PT. Borneo Indah Marjaya, Desa Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Tanah Paser, Kalimantan Timur.
Dalam pelatihan ini, para peserta pelatihan juga mendapatkan pengenalan alat-alat yang digunakan dalam penanggulangan kebakaran, pengenalan terhadap alat gepyok api, kapak pencungkil, cara pemasangan nozzle, jenis-jenis alat pemindai GPS dan teropong, diberikan kepada peserta untuk memperkaya pengetahuan peserta.
Baca juga: PT SAM dinilai paling siap kesiapsiagaaan Karhutla
Kapolsek Paser Belengkong, AKP Tasimun, mengatakan penghargaan yang tinggi atas dilaksanakannya acara pelatihan ini, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan kebakaran lahan walaupun skalanya sekecil apapun.
"Risikonya besar, kerugian yang ditimbulkan lebih besar lagi, kami meminta kepada perusahaan-perusahaan perkebunan lain agar bisa mendukung pembentukan MPA di desa sekitar, untuk mendukung program pemerintah mencegah adanya kebakaran lahan," katanya.