Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Beberapa orang yang mengaku komunitas taksi dalam jaringan (daring) atau "on line" dari aplikasi/perusahaan tertentu mengadukan nasib ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Kedatangan perwakilan komunitas taksi daring "Go-Car" tersebut diterima Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Riswandi SIP bersama tiga orang anggotanya masing-masing Surinto ST, Hj Syarifah Santiyansyah SH dan H Achmad Saiman, Kamis siang.
Dalam dialog/audensi tersebut, perwakilan komunitas taksi daring menuturkan, bahwa selama ini mereka mendapatkan bonus yang tidak seimbang atau kurang berkeadilan dari group perusahaan mereka.
Sebagai contoh selama lebih kurang 12 jam menarik penumpang hanya mendapatkan bonus dari group perusahaan Rp60.000 (enam puluh ribu).
Oleh sebab itu, mereka berharap, melalui anggota DPRD atau wakil rakyat Kalsel bisa membantu memfasilitasi/memperjuangkan kenaikan bonus yang lebih berkeadilan.
Menanggapi permohonan/aspirasi komunitas taksi daring tersebut, Riswandi, anggota DPRD Kalsel tiga periode itu menyatakan, pada prinsipnya sebagai wakil rakyat siap menampung dan menyalurkan atau membantu memperjuangkan sesuai prosedur dan ketentuan.
"Namun apa-apa yang kalian (komunitas taksi daring itu) sampaikan, bukan ranah Komisi III DPRD Kalsel, tetapi ranahnya Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel yang juga membidangi ketenagakerjaan atau berkaitan hubungan industrial Pancasila," tuturnya.
"Jadi oleh karena berkaitan hubungan antara pekerja dengan majikan, maka sebaiknya bertemu atau bertukar pikiran dengan Komisi IV DPRD Kalsel. Lain kalau misalnya mengenai pengaturan angkutan, baru Komisi III DPRD Kalsel turun tangan," demikian Riswandi.
Pendapat atau saran senada dari rekannya satu komisi, Surinto (PKS) serta "Srikandi" Partai Golkar Syarifah Santiyansyah atau Andi Nene, seraya menambahkan, pada prinsipnya DPRD Kalsel selalu menerima masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
"Jadi tidak perlu demo, terkecuali saluran demokrasi sudah tersumbat," lanjut Surinto dan Andi Nene yang keduanya asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).