Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berharap agar Pemerintah Kabupaten Balangan, secepatnya mengusulkan Desa Marajai dijadikan desa plasma tanaman buah langka pertama di Indonesia.
Disampaikan Wakil Ketua DPRD Balangan, M Noor Iswan, di Desa Marajai, Kecamatan Halong, banyak sekali ditemui tanaman langka dan tanaman buah langka khas lokal setempat.
Upaya yang harus diambil pemerintah melalui instansi terkait adalah sesegera mungkin melakukan pendataan terhadap tanaman dan buah apa saja yang ada di Marajai.
"Kita memiliki berbagai varian jenis buah durian yang mencapai puluhan, varian jenis buah rambutan, dan lain sebagainya yang tentu saja tidak terdapat di seluruh daerah lainnya di Indonesia," jelasnya.
Setidaknya ada 150 tanaman langka dalam hutan Meratus di Desa Marajai yang jaraknya sekitar 45 kilometer dari ibukota Kabupaten Balangan.
"Selain jenis tanaman buah-buahan, kayu hutan, di Marajai juga terdapat berbagai jenis tanaman bunga dan anggrek yang cukup bervariasi, sudah saat nya memang potensi hutan di Desa Marajai ini dikelola dan dilindungi, untuk menjadi Kebun Raya Balangan," ungkapnya.
Tak kalah penting lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Balangan, agar segera memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga tanaman yang ada di Desa Marajai, dan memberikan kompensasi kepada masyarakat yang mau menjaga tanaman dan tanaman buah langka tersebut.
DPRD Berharap Marajai Dijadikan Desa Plasma Tanaman Buah Langka
Sabtu, 31 Maret 2018 20:35 WIB
"Kita memiliki berbagai varian jenis buah durian yang mencapai puluhan, varian jenis buah rambutan, dan lain sebagainya yang tentu saja tidak terdapat di seluruh daerah lainnya di Indonesia," jelasnya.