Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di Martapura

Martapura, (Antaranews Kalsel) - Angin puting beliung merusak puluhan rumah di Kota Martapura, Kabupaten Banjar termasuk merusak atap sekolah dan plafon masjid kebanggaan masyarakat kabupaten setempat.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman di Kota Martapura, Senin mengatakan, fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.

"Rumah yang rusak mencapai belasan buah baik rusak ringan maupun rusak berat termasuk bangunan madrasah yang rusak berat dan flapon Masjid Al Karomah berlubang," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil pendataan yang dilakukan petugas BPBD, angin puting beliung menyapu beberapa kawasan di ibu kota Kabupaten Banjar itu hingga menyebabkan kerusakan.

Disebutkan, kawasan yang dilanda puting beliung yakni Desa Pesayangan Barat RT 4 dengan jumlah rumah rusak berat sebanyak 8 buah dan dua rumah mengalami rusak ringan.

Desa Pesayangan Utara RT 2 rumah yang rusak ringan tujuh buah termasuk atap dua ruang kelas Madrasah Islam Darussalam Bangun Jaya dan flapon Masjid Al Karomah rusak ditiup angin.

Kemudian, di Desa Tunggul Irang Seberang, tujuh buah bangunan rusak, empat diantaranya rusak berat, satu rusak sedang dan dua rumah mengalami kerusakan ringan.

"Korban jiwa tidak ada, hanya satu orang petugas jaga sendal yang terluka dibagian kepala karena tertimpa lampu taman tetapi korban sudah mendapatkan perawatan," ujarnya.

Menurut dia, fenomena alam tersebut membuat puluhan kepala keluarga terdiri dari lebih 70 jiwa kesulitan berteduh akibat tempat tinggalnya rusak berat maupun rusak ringan.

"Kami masih belum memperhitungkan jumlah kerugian secara total. Namun diperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan juta karena banyaknya rumah dan fasilitas umum yang rusak," kata dia.

Ditambahkan, bantuan bagi korban bencana alam itu sudah disalurkan baik berupa selimut maupun perlengkapan lain yang diberikan dalam bentuk paket termasuk makanan dan minuman.

"Bantuan berasal dari BPBD maupun Dinas Sosial berupa terpal, selimut dan perlengkapan lainnya. Selain itu juga diserahkan bantuan makanan maupun air mineral," katanya.