"Untuk program bedah rumah warga miskin tahun ini di daerah kita, sudah diusulkan ke pemerintah pusat, jumlahnya ratusan, bahkan lebih dari 300 unit," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarmasin A Fanani Syaifuddin di Balaikota, Rabu.
Dia menyebutkan, program bedah rumah dari bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (KemenPUPR) sebanyak 300 unit untuk kuota Banjarmasin pada 2018 ini.
"Tapi kepastiannya nanti kita tunggu SK dari pemerintah pusat, memang sudah kita ajukan usulan rumah miskin untuk dibantu diberpaiki itu lebih 300 unit yang tersebar di lima kecamatan di daerah ini," paparnya.
Menurut Fanani, Kota Banjarmasin sudah beberapa tahun ini selalu mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan rumah warga yang dinilai sudah kurang layak lagi dihuni.
Dia mengakui, sudah beberapa tahun ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota tidak mengalokasikan lagi untuk program bedah rumah ini.
Hal tersebut dikarenakan, program pemerintah pusat sudah cukup banyak melaksanakan bantuan bedah rumah di ibu kota provinsi ini.
"Sebagaimana yang sudah-sudah itu masing-masing rumah dibantu dana RP15 juta per unitnya untuk perbaikan rumahnya," papar Fanani.
Menurut dia, untuk mengentaskan kawasan kumuh di daerah ini, program bedah rumah memang akan terus diharapkan ada di kota ini.
"Untungnya pemerintah pusat cukup besar perhatiannya kepada program pengentasan kawasan kumuh di daerah kita ini, salah satunya selalu membantu perbaikan rumah warga," tuturnya.