Masyarakat Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, diminta turut terlibat dalam mengawasi pendistribusian BBM, khsusunya solar dari Pertamina ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta kegiatan pelangsiran.
Ketua DPRD Kotabaru H Alpidri Supian Noor MAP, dalam rapat koordinasi bersama Muspida Kotabaru, Jumat, mengatakan, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah masyarakat harus terlibat dalam pengawasan distribusi BBM.
"Dengan banyak yang mengawasi itu, mudah-mudahan pelangsir (pembeli BBM di SPBU untuk dijual lagi) dalam skala besar bisa dikurangi, yang akhirnya masyarakat mudah memperoleh solar," ujar Ketua DPRD menyikapi keluhan para sopir yang akhir-akhir ini sulit memperoleh solar di SPBU.
Kader Golkar tersebut meminta masyarakat atau pihak lain untuk tidak saling menyalahkan kepada pihak lain.
"Kalau kita mencari kesalahan orang itu bukan solusi yang terbaik, namun apabila memang ada yang bersalah seyogyanya jangan ditutup-tutupi dan harus ditindak tegas sesuai aturan," kata Alpidri
Menurut Ketua DPRD, pelangsir tidak dapat di basmi atau dihilangkan, karena sebagian pelaku pelangsir juga masyarakat yang juga perlu makan.
"Namun Kita hanya dapat mengurangi adanya pelangsir yang melakukan kecurangan dengan memodivikasi mobil atau truk yang dapat mengisi hingga 200 sampai 400 liter untuk sekali pengisian," tandasnya.
"Yang menjadi masalah apabila bahan bakar yang di distribusikan ke SPBU tidak sesuai atau dikurangi dan diberikan ke pelangsir", ujarnya.
Menyinggung adanya pelangsir dari oknum petugas, Alpidri tidak mau berkomentar, semuanya diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk mengatasinya.
Ia mengharapkan sekaligus menginstruksikan kepada pihak pertamina agar memantau pengiriman bahan bakar ke SPBU, sudah sesuai dengan kuota atau jatah bahan bakar yang telah ditetapkan./C/