Batulicin (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, memperkuat program Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi, mengelola, dan mengurangi risiko bencana secara mandiri.
Kepala Dinas Sosial Tanah Bumbu Liana Hamita, di Batulicin Kamis, mengatakan para warga dilatih pada kesiapsiagaan menghadapi bencana, yang meliputi pemahaman risiko, pembentukan jejaring masyarakat siaga bencana, serta mitigasi dan pemulihan pasca bencana.
Baca juga: Dosen ULM tingkatkan kapasitas masyarakat tangani banjir dan kebakaran
"Pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, non-alam, maupun sosial sangat penting dilakukan, masyarakat perlu melakukan mitigasi sebagai upaya mengurangi resiko bencana, dan perlu melakukan sikap tanggap darurat bencana," katanya.
Liana yang di dampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Muhammad Supian mengatakan, kegiatan ini masyarakat dapat membangun kampung siaga bencana yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi risiko bencana apabila datang sewaktu-waktu.
Program ini adalah wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang di jadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana.
Dengan harapan lanjut Supian, dengan terbentuknya KSB Tungkaran Pangeran menjadi wadah bagi masyarakat atau relawan untuk membantu warga di desanya dalam menghadapi bencana.
Baca juga: Tanah Bumbu tekan risiko bencana melalui KSB
"Pembentukan kampung siaga bencana bukan hanya bentuk kesiap siagaan dalam menanggulangi bencana, tetapi juga berperan membentuk dan menumbuhkan mental dan jiwa penolong dalam diri masyarakat," terang Supian.
