Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polres Kotabaru menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Kesiapan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2017 di Ruang Data Bagian Operasional Polres setempat.
"Saya perintahkan kepada para Kapolsek agar meningkatkan lagi kegiatan preemtif dan preventif seperti penyebaran Maklumat Kapolda Kalsel, pembagian brosur, sosialisasi, patroli dan lain sebagainya," kata Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto di Kotabaru, Senin.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menginginkan pembuatan MoU dengan perusahaan pada saat rakor eksternal nanti.
"Saya juga minta pembuatan kanal dan embung air berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan pendataan serta monitoring perusahaan yang punya program 'land clearing' agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," ucap Alumni Akpol 1998 itu.
Kemudian, Kapolres juga meminta patroli terpadu dengan tiga pilar, instansi perusahaan dan kehutanan untuk pelaksanaan deteksi dini.
"Rayonisasi perusahaan perkebunan di wilayah Kotabaru juga penting untuk saling membantu dalam penanganan Karhutla jika terjadi," tutur Suhasto di hadapan para Kabag, Kasat, para Kapolsek dan Kanit Polsek jajaran Polres Kotabaru.
Usai rapat koordinasi, Polres Kotabaru langsung melaksanakan Apel Kesiapan Sarpras Karhutla Polsek-Polsek di jajaran Polres Kotabaru.
Adapun Sarpas yang dimiliki Polres dan Polsek jajaran di antaranya AWC 1 unit, R6 satu unit, R4 modif delapan unit, R2 modif 25 unit, tandon satu unit, solo 52 unit, gepyok 101 unit, apar 22 unit, pompa 10 unit, jerigen 55 unit dan garuk 13 unit.
"Saya harus memastikan semua sarana dan prasarana dalam penanggulangan Karhutla berfungsi dengan baik dan personel siap melaksanakan tugasnya di lapangan," ujar perwira menengah yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin itu.
Polres Kotabaru akan terus meningkatkan upaya pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, AKBP Suhasto mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak membuka lahan dengn cara membakar karena ada ancaman pidana bagi siapapun yang membakar lahan.