Batulicin (ANTARA) - Goa lowo yang berlokasi di Desa Tegal Rejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan menjadi wisata primadona warga Kalimantan mengisi waktu libur.
"Selain wisatawan lokal asal Kalimantan Selatan, Goa Lowo juga sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah di hari tertentu seperti libur akhir pekan dan hari besar lainnya," kata Direktur BUMdes Pesona Rejo Raya Triwidodo, di Batulicin Selasa.
Baca juga: Disbudporapar kenalkan situs cagar budaya di Tanah Bumbu ke pelajar
Widodo mengatakan,rata-rata wisatawan yang berkunjung di Goa Lowo mencapai 2.500 pengunjung/bulan bahkan lebih saat momen tertentu.
Keunikan objek wisata goa lowo dibandingkan dengan objek wisata lain di Kabupaten Kotabaru memiliki fasilitas yang terpadu dan lahan sekitar objek wisata cukup luas higga 11 hektare.
Memiliki pertemuan yang cukup "representative" untuk pertemuan keluarga, rapat dan aundiensi terbuka dengan tema alam terbuka.
Terdapat kolam renang, arena bermain, trail game, jogging track dan suasana alam yang sangat rindang dan bersih.
"Lokasi objek wisata goa lowo juga bisa digunakan untuk camping bagi para pecinta alam. Karena luas lahan mencapai 11 hektar," tutur Widodo.
Widodo melanjutkan, harga tiket masuk objek wisata Goa Lowo Rp10.000/orang, di dalam objek wisata tersebut juga terdapat wisata kuliner yang sudah disiapkan oleh pengelola.
Ada lowo cafe, menyajikan menu spesial yang baru direlease, yakni kopi caramel latte. Menu tersebut menjadi andalan bagi lowo cafe karena rasanya yang cukup spesial dibandingkan dengan menu kopi lain. Harganya bervariasi mulai Rp10.000-Rp25.000/gelas.
Baca juga: DPRD Kotabaru apresiasi pagelaran Festival Goa Lowo bangkitkan ekonomi kerakyatan
Sementara itu, salah satu pengunjung dari Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu, Abu Halimah mengatakan, ini pertama kalinya berkunjung di wisata tersebut.
"Tempatnya sangat bersih, pemandangan alamnya sangat bagus. Bahkan yang menjadi istimewa adalah lokasinya dilengkapi dengan aula dengan pemandangan alam yang sejuk dan bisa dijadikan tempat pertemuan para komunitas," tutup Abu Halimah.
