Tanjung (ANTARA) - Proyek Alat Ukur Keasaman Air Terpadu (AKURAT) hasil karya tim listrik (electriciteam) SMK Negeri 1 Paringin Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan meraih penghargaan di ajang internasional Ciena Solution Challenge Sustainability Awards 2025 yang diselenggarakan Digital Promise di Washington DC, Amerika Serikat.
Pada sesi YouthMade Festival, mereka mewakili Indonesia tergabung dalam grup 1 bersama l peserta dari Turki, Filipina, India, dan Lebanon dalam mempresentasikan proyek AKURAT secara daring di hadapan para dewan juri dan peserta lainnya.
Baca juga: ULM capai prestasi gemilang loloskan 161 proposal penelitian hibah BIMA Rp11,29 miliar
"Electriciteam meraih penghargaan Awardee (Top 20) Ciena Solution Challenge Sustainability Awards 2025 dan Best Application of Technology to Benefit Society," jelas satu satu guru pendamping SMAN 1 Paringin, Suhada di Paringin, Rabu.
Tim terdiri dari Ahmad Hasan, Keila Moh Aqilqa, Mustika, dan M. Rizky Aditya dengan guru pembimbing Suhada, Dasprianti dan Izuddin Syarif,
Suhada menambahkan AKURAT dirancang untuk mendeteksi pH air sungai secara real-time, memberikan alarm peringatan dini, dan mengirimkan notifikasi (pesan) otomatis melalui aplikasi Blynk maupun WhatsApp kepada masyarakat pengguna air atau pihak berwenang.
Teknologi ini membantu masyarakat memantau kualitas air sungai agar bisa mencegah dampak negatif akibat ketidaktahuan penggunaan air (terlalu asam atau basa) yang bisa memicu masalah kesehatan, kerusakan lingkungan, serta mengganggu sektor perikanan hingga ekonomi lokal.
Capaian membanggakan ini berkat komitmen electriciteam dengan pegangan teguh akan nilai dedikasi, loyalitas, dan integritas dalam seluruh proses pengerjaan proyek.
Melalui kompetisi internasional ini peserta ditantang untuk merancang solusi teknologi yang benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat
Electriciteam juga berkesempatan untuk mengenal siswa-siswa dari berbagai belahan dunia, sekaligus memperkenalkan potensi Kabupaten Balangan kepada dunia internasional.
Sebelumnya Ciena Solution Challenge yang berlangsung dari September 2024 hingga Mei 2025 ini diikuti l siswa SMA/sederajat dan melibatkan guru dengan total 62 tim dari 24 negara di dunia.
Baca juga: Kalsel Innovation Award 2024 pacu ciptakan inovasi baru
Selanjutnya penghargaan yang diraih Electriciteam SMKN 1 Paringin bukan hanya menjadi kebanggaan bagi semua pihak yang terlibat namun bukti nyata keterbatasan tidak pernah menjadi penghalang untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat luas bagi masyarakat
Seluruh proses pengerjaan proyek yang dijalankan oleh tim juga didukung penuh Pelaksana Tugas Kepala SMKN 1 Paringin Syahruddin,
Melalui AKURAT, dapat dilihat seberapa pentingnya daya juang dan kemampuan berpikir kritis tim terhadap batasan dan hal di sekitar, sehingga dapat memunculkan inovasi, kreatifitas dan kolaborasi yang baik guna solusi dari permasalahan yang didapatkan.
Akhirnya, langkah kecil namun konsisten dapat membawa tim untuk mulai dikenal dunia.
