Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Zainuddin Rais mengungkapkan rahasia keutamaan shalat bagi kaum Muslim, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu pagi atau sesudah Shalat Subuh.
Dalam kajian Kitab "Ihyaulumuddin" karya Imam Ghazali, Tuan Zainuddin mengingatkan arti pentingnya mengingat Allah SWT saat shalat.
"Seseorang yang shalatnya betul-betul ingat Allah atau khusyu' orang tersebut pemurah. tak akan bakhil, kikir, pelit," katanya.
Selain itu. lanjut Tuan Guru Zainuddin, iblis syaitan akan sulit masuk atau merasuk terhadap seseorang yang dengan khusyu' atau selalu ingat Allah.
"Namun yang namanya iblis syaitan, sesuai dengan sifatnya dia akan selalu berusaha menyusup dengan berbagai cara," ujar Tuan Guru Zainuddin.
Ia mencontohkan seseorang yang shalat selalu ingat Allah seperti mengikuti bacaan shalat tersebut dengan artinya.
Sebagai contoh "iyyaa kana' budu wa iyyaa kanasta'iin" (hanya kepada Mu Ya Allah kami menyembah/mengabdi dan meminta pertolongan).
Oleh sebab itu, sungguh beruntung orang beriman yang hatinya khusyu', lanjut Tuan Guru yang berbusana mirip Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar Kalsel tersebut.
"Karena orang yang shalatnya khusyu' masuk Surga Firdaus," tambah Tuan Guru Zainuddin dalam kajian Kitab Ihyaulumuddin Jilid IV di hadapan jamaah masjid Assa'adah itu.
Pada kesempatan itu, Tuan Guru Zainuddin juga menyinggung mengenai amanah sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an serta Sabda Rasulullah Muhammad Saw.

Ia mencontohkan seorang yang amanah itu selalu menepati janji. "Tidak misalnya berjanji mau menyumbang keperluan warga masyarakat, tapi janji tersebut tak kunjung realisasi. Itu namanya munafik " katanya.
Mengawali tausyiahnya, Tuan Guru Zainuddin menceritakan Nabi Isa alaihi salam (as) antara lain lebih baik tidak makan daripada makan yang haram atau tidak jelas keabsahan/, kehalalannya.
"Sikap Nabi Isa as tersebut hendaknya menjadi renungan dan ikutan kita umat Nabi Muhammad Saw," demikian Tuan Guru Haji Zainuddin Rais.